
Imunisasi dasar saja tidak akan mencukupi kebutuhan anak Anda.. Berikut 7 imunisasi tambahan yang diperlukan agar anak terlindungi dari berbagai penyakit.
Tidak hanya untuk kesehatan diri, tetapi juga untuk kesehatan anak. Imunisasi adalah salah satu cara tepat untuk menjaga kesehatan anak, agar ia terhindar dari berbagai penyakit infeksi. Saat ini pemerintah telah menyediakan Imunisasi Dasar untuk anak yang terdiri dari Imunisasi BCG, Polio, Hepatitis B, DPT, Hib, dan Campak.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), keenam jenis Imunisasi Dasar harus diberikan pada anak untuk melindungi anak dari dampak penyakit yang dapat menyebabkan kecacatan hingga kematian. Imunisasi Dasar tersedia secara gratis, atau pun dengan harga sangat murah, di fasilitas yang disediakan pemerintah.
Namun ada juga beberapa Imunisasi Tambahan yang direkomendasikan IDAI agar diberikan pada anak, sebagai upaya perlindungan anak dari beberapa penyakit lainnya.
Pneumokokus (PCV)
Melindungi tubuh anak dari bakteri pnemukokus yang bisa menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi telinga. Diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval dua bulan, sebanyak 3 kali, yaitu pada usia 2, 4, 6 bulan, serta antara 12 15 bulan. Jika Anda belum memberikannya hingga usia anak di atas 1 tahun, PCV hanya diberikan dua kali dengan interval 2 bulan. Jika usia anak sudah 2 5 tahun, PCV hanya diberikan 1 kali.
Influenza
Melindungi dari beberapa jenis virus influenza. Diberikan setahun sekali sejak usia 6 bulan. Bisa terus diberikan hingga dewasa. Untuk usia di atas 2 tahun, vaksin bisa diberikan dalam bentuk semprotan pada saluran pernapasan.
MMR (Measles, Mumps, Rubella)
Melindungi dari virus campak, gondongan dan rubella (campak Jerman). Diberikan pada usia 15 bulan, diulang saat anak berusia 6 tahun. Bisa diberikan pada umur 12 bulan jika belum mendapat campak di usia 9 bulan.
Tifoid
Melindungi dari bakteri Salmonella typhi yang menyebabkan demam tifoid (tifus). Diberikan pada usia di atas 2 tahun dan diulang setiap 3 tahun. Terdapat dua jenis vaksin, yaitu oral dan suntik. Tifoid oral diberikan kepada anak di atas 6 tahun.
Hepatitis A
Melindungi dari virus Hepatitis A, yang menyebabkan penyakit hati. Diberikan di atas usia 2 tahun, dua kali dengan interval 6 12 bulan.
Varisela
Melindungi dari penyakit cacar air, diberikan pada anak ketika usianya di atas 1 tahun, namun lebih baik diberikan sebelum masuk sekolah dasar.
Rotavirus
Dapat mencegah diare berat pada bayi akibat Rotavirus yang merupakan penyebab umum gastroenteritis akut (peradangan lambung dan usus halus akibat zat beracun dari bakteri atau infeksi virus) pada bayi dan anakanak. Pemberian vaksin ini akan mencegah terjadinya muntahmuntah dan diare berat. Vaksin ada 2 jenis, yaitu yang diberikan sebanyak 2 kali atau 3 kali pada saat anak berusia 2, 4 dan 6 bulan.