600 Ribu Anak Jember Dapat Imunisasi Difteri

Admin | Rabu, 17 Oktober 2012

Pemberian imunisasi diberikan, karena Jember salah satu daerah rawan di Jawa Timur. Sebanyak 600 ribu anak yang berusia dua bulan hingga 15 tahun di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mendapat imunisasi difteri yang digelar secara serentak, Senin (15/10). Humas Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, Yumarlis, mengatakan bahwa imunisasi massal diadakan dalam rangka program subPekan Imunisasi Nasional (PIN). Program ini bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit difteri di Kabupaten Jember. "Program imunisasi difteri di Jember mendapat anggaran yang cukup besar dari pemerintah pusat, yakni mencapai Rp3 miliar dengan dana sharing APBD Jember sebesar Rp300 juta," tuturnya. Untuk melakukan imunisasi massal difteri tersebut, lanjut dia, Dinkes menyiagakan sebanyak 980 perawat, dokter, dan bidan yang tersebar di 49 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat. "Kami juga menggandeng organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk melaksanakan imunisasi massal yang digelar secara serentak sejak 15 Oktober hingga 14 November 2012," paparnya. Menurut Yumarlis, Kabupaten Jember merupakan salah satu dari 19 kabupaten/kota di Jatim yang harus melakukan subPIN difteri karena peningkatan kasus difteri di kabupaten/kota setempat. "Jember masuk dalam salah satu daerah rawan difteri di Jatim, berada pada peringkat ketiga," katanya. Ia menjelaskan bahwa tanda dan gejala difteri meliputi sakit tenggorokan dan suara serak, nyeri saat menelan, pembengkakan kelenjar (kelenjar getah bening membesar) di leher, terbentuknya sebuah membran tebal abuabu menutupi tenggorokan dan amandel, sulit bernapas atau napas cepat, demam, dan menggigil. "Penyakit difteri tergolong penyakit yang menular dan perlu diwaspadai. Kalau dibiarkan, dimungkinkan bisa bertambah parah, bahkan bisa menyebabkan kematian," katanya. Yumarlis mengemukakan, bahwa penularan bisa terjadi dari percikan ludah orang yang sakit itu ke orang lain yang sehat, dan penularan bisa lewat benda atau makanan yang terkontaminasi. Penulis: Antara/Ririn Indriani
sumber : http://www.beritasatu.com/news/77669600ribuanakjemberdapatimunisasidifteri.html

Tagged :