Demam Setelah Imunisasi Campak Normal atau Tidak?
Admin | Selasa, 17 November 2015
Penyakit Campak (Rubeola, atau measles, morbili) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan Paramyxovirus.
Penyakit campak banyak diderita oleh anakanak. Melihat tingginya angka kesakitan dari penyakit campak, maka pemerintah mengadakan program imunisasi campak yang diberikan kepada anak saat usia 9 bulan dan 6 tahun.
Vaksin campak sendiri merupakan vaksin virus hidup yang dilemahkan. Imunisasi campak diberikan untuk mencegah anak terkena penyakit campak.

Dosis dan cara pemberian vaksin campak
- Sebelum disuntikan vaksin campak terlebih dahulu harus dilarutkan dengan pelarut steril yang telah tersedia dalam kemasan, yang berisi 5 ml cairan pelarut aquabidest.
- Dosis pemberian 0,5 ml disuntikan secara subkutan pada lengan kiri atas, pada usia 910 bulan, dan ulangan (booster) pada usia 67 tahun (kelas 1 SD).
- Vaksin campak yang sudah dilarutkan hanya boleh digunakan 6 jam dan maksimum 8 jam.
Cara penyimpanan vaksin campak yang benar
- Penyimpanan vaksin pada suhu +20 C s/d +80 C. pengangkutan dalam keadaan dingin menggunakan kotak dingin beku (cold pack) dan hindari sinar matahari langsung.
- Pembekuan tidak merusak vaksin campak
- Masa kadaluwarsa setelah 2 tahun dalam penyimpanan yang benar
- Pelarut sebaiknya disimpan pada suhu kamar, meskipun tidak rusak disimpan di lemari es, pelarut tidak boleh beku.
Kontraindikasi vaksin campak
Imunisasi campak tidak dianjurkan bagi ibu hamil, anak dengan imunodefisiensi primer, pasien TB yang tidak diobati, pasien kanker atau transflantasi organ, anak yang mendapat obat imunosupresi (obat penekan system imun) jangka panjang, alergi berat terhadap kanamycin dan eritthomycin, pengidap HIV.Adakah efek samaping setelah pemberian vaksin campak?
Setelah pemberian imunisasi campak, 15% pasien dapat mengalami demam ringan dan kemerahan selama 3 hari. Biasanya reaksi tersebut terjadi antara 812 hari setelah pemberian vaksin campak. Reaksi dari pemberian imunisasi yaitu tubuh akan membentuk “pasukan” perlawanan yang dinamakan antibodi. Tanda proses tersebut sedang berlangsung adalah dengan naiknya temperature tubuh atau demam. Jadi demam adalah reaksi normal setelah pemberian imunisasi pada anak. Apa yang harus dilakukan bila anak demam setelah imunisasi campak? Suhu tubuh anak dikatakan demam bila ?380 C, namun pengukuran suhu harus dilakukan menggunakan thermometer karena bila hanya dipegang saja tidak akurat. Berikut cara mengatasi anak demam:- Ukur suhu tubuh dengan menggunakan thermometer
- Bila suhu ?380 C segera kompres anak dengan menggunakan air biasa
- Kenakan pakaian yang tipis
- Atur supaya sirkulasi udara di ruangan / kamar bagus
- Daerah yang perlu dikompres yaitu ketiak dan selangkangan
- Bila suhu tubuh tidak turun segera hubungi dokter untuk pemberian antipiretik (penurun panas)
Tagged :