Jangan Takut Untuk Imunisasi

Admin | Selasa, 8 Mei 2012

[caption id="attachment_1092" align="alignleft" width="300" caption="Jangan takut diImunisasi"][/caption] Para orang tua seringkali khawatir jika melihat buah hatinya jatuh sakit, apalagi sakit tersebut berlangsung setelah mereka melakukan vaksinasi dan imunisasi. Tidak jarang para orang tua malah menyalahkan vaksinasi dan imunisasi yang menyebabkan anakanak mereka jatuh sakit. Namun itu semua tidak benar! Vaksinasi dan imunisasi merupakan pencegah berbagai macam penyakit yang dapat menjadi ancaman bagi buah hati kita, misalnya saja penyakit polio. Penyakit polio disebabkan oleh virus polio yang termasuk kelompok enterovirus, family picornaviridae. Yang saat ini dikenal ada 3 subtipe yaitu Polio tipe 1, Polio tipe 2, & Polio tipe 3. Virus ini tidak aktif bila terkena panas, formaldehid, chlorine & sinar UV. Penyakit ini menyebar dari orang satu ke yang lainnya melalui oralfecal, virus dapat menular jika anggota keluarga tersebut tidak mendapatkan imunisasi. Penyakit polio bisa dicegah dengan vaksin oral poliomyelitis (OPV), vaksin monovalent oral poliomyelitis tipe 1 (mOPV1), serta vaksin bivalent oral poliomyelitis tipe 1 & tipe 3 (bOPV tipe 1 & tipe 3). Vaksin tersebut dapat diberikan untuk buah hati kita sesuai aturan atau anjuran dokter. Ketiga vaksin tersebut, merupakan vaksin yang di produksi oleh PT Bio Farma (Persero) yang telah teruji manfaatnya. Jika para orang tua melihat buah hati mengalami efek samping setelah melakukan vaksinasi, tidak perlu khawatir. Karena efek samping tersebut bertanda baik dan menandakan bahwa vaksin betulbetul bekerja secara tepat. Efek samping yang biasa terjadi adalah sebagai berikut : Vaksin DPT Kebanyakan bayi menderita panas pada waktu sore hari setelah mendapatkan imunisasi DPT, tetapi panas akan turun dan hilang dalam waktu 2 hari. Sebagian besar merasa nyeri, sakit, merah atau bengkak di tempat suntikan. Keadaan ini tidak berbahaya dan tidak perlu mendapatkan pengobatan khusus, karena akan sembuh dengan sendirinya. Bila gejala tersebut tidak timbul, tidak perlu diragukan bahwa imunisasi tersebut tidak memberikan perlindungan dan imunisasi tidak perlu di ulang. Vaksin Polio Vaksin ini jarang menimbulkan efek samping, para orang tua tidak perlu khawatir. Karena kinerja vaksin akan berjalan dengan baik sesuai dengan manfaat dan kegunaannya. Vaksin Campak Anak mungkin panas, kadang disertai dengan kemerahan 4 sampai 10 hari sesudah penyuntikan. Vaksin Hepatitis B Belum pernah dilaporkan adanya efek samping. Untuk bayi berumur lebih dari satu tahun sebaiknya dilakukan pemeriksaan darah sebelum pemberian vaksin hepatitis B. Jadi, dengan pembahasan diatas tidak perlu ada yang dikhawatirkan oleh orang tua. Jika sang buah hati mengalami, gejala tersebut setelah menjalani imunisasi. Bila gejala tersebut masih berlangsung lebih dari 3 hari, para orang tua dianjurkan untuk membawa sang buah hati ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut.   Stannia N. Editor : Atta  

Tagged :