Menkes Kecam Kampanye Gerakan Antiimunisasi

Admin | Senin, 30 Juli 2012

Menteri Kesehatan (Menkes), Nafsiah Mboi kecam kampanye dan gerakan antiimunisasi atau vaksin yang terjadi di Indonesia. Padahal, imunisasi sudah terbukti bisa mencegah berbagai penyakit seperti hepatitis. Saya sangat risau dengan adanya gerakan anti imunisasi di Indonesia. Kita semua tahu jika seorang bayi terinfeksi hepatitis, itu kemungkinan akan jadi kronis kemudian sirosis, dan 90 persen akan kanker hati, jelas menkes dalam peringatan Hari Hepatitis Sedunia di Jakarta, Sabtu (28/7). Menurutnya, bayi yang tidak mendapat imunisasi lengkap sangat rentan terpapar virus hepatitis. Jika sejak bayi sudah mengidap penyakit itu, resiko dia menderita hepatitis kronis menjadi tinggi. Tanpa pengobatan memadai, penyakit itu bisa naik menjadi sirosis (pengerasan) hati dan bisa berujung pada kanker, ujarnya. Sementara itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan yang juga pernah menderita hepatitis menyatakan, jika sudah sampai tahap sirosis atau kanker hati maka dibutuhkan transplantasi hati yang biayanya tidaklah murah dan tidak mudah mendapatkan donornya. Transplantasi bukan jalan keluar yang terbaik, karena setelah operasi penanganan dan pengobatannya begitu rumit dan mahal. Jadi, jalan terbaik adalah imunisasi untuk pencegahan, paparnya. Lebih jauh Menkes menambahkan, pemberian imunisasi hepatitis pada bayi sejatinya telah berhasil menyelamatkan nyawa jutaan bayi di dunia dan Indonesia. Dari sejumlah jenis hepatitis, hepatitis A, B dan C dianggap yang paling berbahaya karena dapat menimbulkan kerusakan fungsi hati. Editor: Mustofa Abas sumber : http://www.harianterbit.com/2012/07/29/menkeskecamkampanyegerakanantiimunisasi/

Tagged :