
Cuaca yang sedang tidak bersahabat akhir-akhir ini membuat daya tahan tubuh menjadi lemah dan akhirnya mudah terserang penyakit, contohnya adalah flu. Flu, atau influenza, adalah infeksi virus pada pernafasan. Influenza datang secara tiba-tiba, berlangsung selama 7 sampai 10 hari, dan biasanya hilang begitu saja. Namun, meski flu tampaknya seperti penyakit sepele, bagi orang dengan imunitas yang lemah, flu bisa memicu kondisi yang lebih parah dan bahkan mengakibatkan kematian akibat komplikasi.
Dilansir dari Live Science, Dr. Amesh Adalja, seorang dokter spesialis penyakit menular dan rekanan di University of Pittsburgh Medical Center, menyatakan bahwa terlalu banyak orang yang mengabaikan bahayanya flu. Hal ini memang tak terlalu mematikan bagi orang dewasa. Banyak kasus meninggalnya seseorang karena flu ternyata justru di usia muda dan usia senja. Tidak hanya faktor usia, dimana sistem imun adalah hal yang paling berpengaruh. Tingkat berbahayanya flu dapat meningkat di kondisi tertentu.
Salah satu contohnya adalah flu yang terjangkit langsung dari virusnya, bukan dari perubahan kondisi luar tubuh. Hal ini bisa menyebabkan inflamasi di paru-paru penderitanya, dan hal ini bisa menyebabkan kerusakan sistem pernapasan. Virus influenza ini dapat merusak paru-paru hingga ke bagian terpenting di dalamnya, sehingga oksigen akan sulit masuk ke jaringan yang ada di dalam paru-paru dan ke dalam aliran darah. Jika ada seseorang yang meninggal dengan cara ini, biasanya terjadi begitu saja dan sangat cepat.
Seseorang juga bisa terancam keselamatannya oleh infeksi bakteri sekunder yang menyerang tubuh manusia. Hal ini dikarenakan seseorang yang sedang terkena flu akan melemah sistem imunnya, dan mudah terserang bakteri seperti bakteri pneumonia. Ketika flu mewabah, mayoritas orang yang meninggal justru bukan karena flu, namun karena bakteri yang menginfeksinya.
Apa saja tanda-tanda dan gejala flu (influenza)?
Gejala flu datang secara tiba-tiba. Tanda dan gejalanya biasanya mulai dari 24 sampai 48 jam setelah terpapar virus flu. Gejala dan demam terburuk biasanya berlangsung selama 3 sampai 5 hari. Tanda dan gejalanya seperti panas tinggi (mencapai 40° C), panas dingin, nyeri otot, merasa sangat lemah atau lelah, sakit kepala, sakit mata, batuk, bersin, sakit tenggorokan, hidung meler, dan sakit perut (terlebih pada anak-anak dibandingkan orang dewasa). Batuk dan merasa sangat lemah dan lelah bisa bertahan hingga 6 minggu.
Apa penyebab flu (influenza)?
Flu disebabkan oleh virus yang diklasifikasikan sebagai jenis A, B atau C.
Tipe A
Influenza tipe A merupakan virus yang mampu menyerang hewan. Akan tetapi, sering kali virus influenza tipe ini juga menyerang manusia dan bisa menyebabkan kerusakan serius pada sistem pernapasan. Hewan jenis unggas merupakan penyebar utama virus ini pada hewan lain maupun manusia. Influenza tipe A merupakan virus influenza yang sering kali menjadi wabah di negara-negara tropis karena mampu tersebar tidak hanya melalui hewan unggas, tetapi juga melalui kontak antar manusia.
Tipe B
Virus influenza tipe B merupakan virus yang hanya ditemui pada manusia. Tipe B memiliki tingkat bahaya yang lebih rendah dibandingkan dengan A, akan tetapi masih memiliki kemungkinan untuk berkembang menjadi virus mematikan. Influenza tipe ini digolongkan tidak memiliki potensi untuk menjadi wabah.
Tipe C
Virus influenza tipe C merupakan jenis yang paling ringan jika dibandingkan dengan tipe lainnya. Virus ini hanya menyerang manusia dan tidak dapat menimbulkan kerusakan serius pada sistem pernapasan. Sama halnya dengan tipe B, virus ini juga tidak menyebabkan wabah. Virus-virus tersebut biasanya menyerang tubuh melalui membran dalam hidung, mata, atau mulut. Setiap kali Anda menyentuh bagian-bagian ini dengan tangan Anda, maka Anda memiliki risiko untuk terjangkit virus influenza.
Oleh karena itu, kita harus mengantisipasi datangnya penyakit flu, salah satunya adalah dengan sering mencuci tangan. Karena tangan kita menyentuh banyak sekali barang-barang setiap harinya, mulai dari gagang pintu, uang, handphone ataupun benda lain yang banyak bakteri/virusnya. (RE)
Sumber:
www.merdeka.com
hellosehat.com