Penyakit Hepatitis B yang banyak di alami Penduduk Indonesia

Admin | Kamis, 4 Agustus 2016

Hepatitis-Virus-Liver

Hepatitis yang banyak terjadi dan dialami oleh penduduk Indonesia adalah Hepatitis B. Di Indonesia sendiri, hasil Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2007 menunjukkan bahwa prevalensi hepatitis B sebesar 9,4%. Hal ini berarti satu dari 10 penduduk Indonesia terinfeksi Hepatitis B. Sayangnya, hanya satu dari lima penderita hepatitis B di Indonesia yang sadar bahwa mereka mengidap penyakit ini. Penyakit Hepatitis merupakan penyakit cikal bakal dari Kanker Hati. Hepatitis dapat merusak fungsi organ hati dan kerja hati sebagai penetral racun dan sistem pencernaan makanan dalam tubuh yang mengurai sari-sari makanan untuk kemudian disebarkan ke seluruh organ tubuh yang sangat penting bagi manusia. Hepatitis merupakan penyakit peradangan hati karena berbagai sebab. Penyebab tersebut adalah beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan dan kerusakan pada sel-sel dan fungsi organ hati. Hepatitis memiliki hubungan yang sangat erat dengan penyakit gangguan fungsi hati. Hepatitis banyak digunakan sebagai penyakit yang masuk ke semua jenis penyakit peradangan pada hati (liver) Penyakit hepatitis dapat menyerang siapa saja tak pandang usia. Hepatitis jugat dapat terjadi pada bayi, anak-anak, orang dewasa dan orang tua. Hepatitis yang juga banyak melanda pada bayi dari usia 0-12 bulan, pada anak-anak diperkirakan terjadi dari mulai usia 2- 15 tahun, orang dewasa 15-20 tahun dan orang tua diatas usia 40 tahun keatas. Hepatitis B oleh virus yang termasuk dalam kelompok hepadnavirus yang terdiri atas nucleocapsid core (HBcAg) dimana bagian luarnya dikelilingi lipoprotein yang berisi antigen (HBsAg). Hepatitis B sulit untuk disembuhkan secara total karena virus hepatitis B menggabungkan DNA-nya dengan DNA penderita. Virus ini berkembang biak dalam hati. Berikut ini adalah Cara penularan virus dari Hepatitis B yang banyak terjadi dan di alami Khusus nya yang terjadi pada anak.
  1. Penularan Hepatitis B pada bayi dan anak-anak
  • Jika seorang ibu yang memiliki riwayat penyakit hepatitis ketika dalam mengandung sangat memungkinkan janin atau bayi yang dikandung juga terjangkit jenis hepatitis yang sama, bahkan resiko lebih besar terjadi pada bayi dibanding ibunya.
  • Juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan salah satu anggota keluarga yang menderita hepatitis B.
 
  1. Pengaruh infeksi virus Hepatitis B
  • Virus hepatitis B (VHB) dapat menyebabkan peradangan yang bersifat akut atau kronis merupakan salah satu penyebab awal kanker hati.
  • Jika infeksi yang terjadi pada bayi sebelum bayi berusia kurangd ari 1 tahun memiliki resiko lebih tinggi sekitar 90 % mengidap hepatitis akut atau kronis, namun sebaliknya jika infeksi hepatitis B terjadi pada bayi setelah berusia 2-5 tahun maka resiko dari penyakit hepatitis B akan berkurang sekitar 50 % bahkan apabila infeksi terjadi diatas usia 5 tahun resiko penyakit hepatitis ini hanya 5-10 %.
  • Diperkirakan sekitar 25 % dari anak yang teridentifikasi penyakit hepatitis kronis dapat berlanjut menjadi dan berkembang menjadi sirosis ( kerusakan pada organ hati dan pengerutan hati ) dan atau kanker hati dan pada orang dewasa hanya 15 % yang berkembang menjadi sirosis atau kanker hati.
  Gejala penderita Penyakit Hepatitis B Sebagai salah satu penyakit yang sangat berbahaya dan juga paling sering menular, maka kita perlu mengetahui lebih detail lagi mengenai penyakit Hepatitis B ini. Adapun gejala seseorang terkena penyakit ini yang biasanya baru diketahui setelah beberapa bulan terinfeksi, dengan memilik ciri-ciri berikut ini :
  1. Kuku, kulit dan mata tampak berwarna kuning
Gejala penyakit Hepatitis B yang biasanya akan terlihat pada area mata, kuku, hingga kuning yang terlihat kekuningan atau dikenal istilah jaundice yang biasanya mata yang bewarna kuning mencirikan bahwa orang tersebut memliki gangguan pada bagian hati.
  1. Kelelahan
Biasanya para penderita penyakit Hepatitis B ini akan selalu merasa kelelahan karena tubuh harus bekerja ekstra saat berfungsi hati tidak akan mampu bekerja lebih maksimal lagi.  
  1. Kehilangan nafsu makan
Ketika seseorang mengalami gangguan pada tubuh, biasanya orang tersebut akan merasa kehilangan nafsu makan dan timbul rasa mual-mual.  
  1. Perut buncit
Penderita penyakit Hepatitis B juga bisa ditandai dengan perut semakin buncit. Hal ini sebenernya gejala khusus yang dialami oleh penderita penyakit Hepaitits B, karena bisa saja penderita tersebut yang di akibatkan penyakit lainnya seperti jantung atau diabetes.   Pencegahan penderita Penyakit Hepatitis B dengan cara memberikan Vaksin yang berguna untuk melindungi diri dari serangan Hepatitis B. Pemberian vaksinasi sangat optimal terutama bagi mereka memiliki kecenderungan akan mengngidap Hepatitis B vaksinasi Hepatitis B dapat melindungi kurang lebih selama 15 tahun. salah satu penyakit yang dapat dicegah oleh vaksinasi pada anak adalah hepatitis B virus. Vaksin serial hepatitis B memiliki efektivias 95% dalam mencegah penyakit, termasuk mencegah perkembangan hepatitis B jadi penyakit kronis dan kanker hati. Penyakit hepatitis B bisa dicegah, serial imunisasi dasar pada bayi dapat memberikan perlindungan terhadap hepatitis B hingga 20 tahun, bahkan seumur hidup. Untuk orang dewasa yang belum mendapat imunisasi lengkap saat bayi, dianjurkan untuk imunisasi dengan terlebih dahulu memeriksakan antigen dan antibodi hepatitis di dalam darah. Sumber :

KVD

Tagged :