Waspada Kejadian Luar Biasa di Indonesia
Admin | Jumat, 20 Maret 2015
Beberapa tahun terakhir, beberapa wilayah di Indonesia ada Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam hal kesehatan. Di antaranya KLB difteri di Padang dan Bandung (Januari 2015), KLB campak di Kabupaten Aru, Maluku (2014), KLB difteri di Jawa Timur (2011), dan KLB campak di Bandung, Garut, Tasikmalya, Cianjur, serta Bogor (2011).
Sedangkan untuk Kejadian Luar Biasa Difteri yang baru baru ini terdapat di Padang. Status ini dikeluarkan setelah 7 anakanak dirawat di RSUP M Djamil sepanjang Januari. Dua orang di antaranya, meninggal dunia. Pejabat Pengelola Informasi (PPID) RSUP M Djamil Padang, Gustafianof, mengatakan sudah ada tujuh pasien anak yang terkena difteri selama Januari. Semuanya berasal dari Kota Padang.
Terkait banyaknya fenomena mengkhawatirkan itu, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menggelar acara temu media tentang Perkembangan Program Imunisasi di Indonesia oleh CRIDTROPHID (Center for Research and Integrated Development of Tropical Health and Infectious Diseases) UI. Dilangsungkan di Ruang Kuliah Parasitologi, Departemen Parasitologi FKUI kampus Salemba, Jakarta Pusat, Rabu siang (4/3/15).
Adanya kejadian luar biasa itu, menurut dr. Kartiwa Hadi Nuryanto, SpOG(K), Koordinator Humas dan IRO Fakultas Kedokteran UI, padahal penyakitpenyakit seperti TB, Hepatitis B, Difteri, Pertusis, Polio, Tetanus, dan Campak termasuk ke dalam vaccinepreventable diseases, yaitu penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi.
Data tersebut menunjukkan bahwa cakupan imunisasi disinyalir menurun. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI sejak lama mewajibkan pemberian imunisasi dasar untuk pencegahan penyakit tersebut pada anak.
Pemkot Padang juga sudah memberikan instruksi kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan agar mengambil langkah antisipasi secepatnya. Sebab, sebagian besar 250.000 warga yang akan divaksinasi merupakan pelajar SD dan SMP.
www.lensaindonesia.com
www.metrotvnews.com

Tagged :