WHO Nyatakan 11 Negara Asia Bebas Polio

Admin | Senin, 2 Februari 2015

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan 11 negara Asia telah bebas dari polio. Seperti diketahui, virus polio kurang dari tiga dasawarsa lampau telah menewaskan atau melumpuhkan lebih dari 350.000 anak per tahun di seluruh dunia. Kesebelas negara itu terletak di wilayah kerja WHO bagian Asia Selatan dan Timur: Bangladesh, Bhutan, India, Indonesia, Korea Selatan, Maladewa, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand, dan Timor Leste. Total jumlah penduduk di negaranegara ini sekitar 1,8 miliar. Dari enam kawasan kerja WHO, Asia Selatan dan Timur adalah wilayah keempat yang ditetapkan bebas polio sejak resolusi Pertemuan Kesehatan Tingkat Dunia (World Health Assembly) pada 1988. Pertemuan itu mencanangkan pemberantasan polio dengan tuntas pada 2018. Menurut aturan WHO, untuk mendapat ketetapan bebas polio, suatu kawasan diharuskan bebas laporan persebaran virus dalam tiga tahun. Tiga kawasan bebas polio lainnya adalah Amerika, Eropa, dan Pasifik Barat yang mencakup sejumlah negaranegara Asia Tenggara seperti Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, dan Singapura. Terdapat laporan 406 kasus polio secara global pada 2013. Kesemuanya terjadi di Afrika dan Mediterania, dua kawasan kerja WHO yang masih memiliki laporan persebaran virus. Polio adalah penyakit sangat menular dan sulit disembuhkan. Virus ratarata menyerang anak balita melalui mulut dan berkembang biak di saluran pencernaan. Satu dari 200 kasus berakhir dengan kelumpuhan. Sekitar 10% dari jumlah tersebut meninggal saat virus melumpuhkan otot di sistem pernafasan.India dulu dianggap negara yang akan sulit membasmi polio. Namun, negara itu tak pernah lagi mencatat kasus polio sejak Januari 2011, sehingga memungkinkannya mendapatkan sertifikasi lengkap tahun ini. Negara lain seperti Sri Lanka, Maladewa, dan Bhutan telah bebas polio selama lebih dari 15 tahun. Vaksinasi massal yang dilakukan dengan dukungan pemerintah bersifat vital dalam membasmi virus, ujar WHO. Dalam rentang 19952012, negaranegara Asia SelatanTimur telah melancarkan 189 kampanye imunisasi dengan 13 miliar dosis vaksin oral.Meski demikian, Global Polio Eradication Initiative (GPEI) mewantiwanti bahwa polio dapat kembali mengancam. GPEI merupakan kemitraan negaraswasta yang dicetuskan WHO pada 1988 dengan target membasmi polio pada 2018. Menurut pernyataan mereka, polio dapat muncul kembali jika virus itu belum dapat dimusnahkan dari negaranegara berikut, yang memang belum pernah benarbenar memberantas polio: Afghanistan, Pakistan, Nigeria. Sumber: The Wall Street Journal Indonesia (http://indo.wsj.com)

Tagged :