Hindari Polio Sejak Usia Dini

Admin | Jumat, 29 Agustus 2014

Mobilitas masyarakat Indonesia saat ini semakin tinggi. Padatnya aktivitas seharihari menjadikan kesehatan sebagai modal utama dalam beraktivitas. Patut dibanggakan bahwa tingkat kepedulian masyarakat Indonesia terhadap kesehatan terus mangalami peningkatan setiap tahunnya. Gaya hidup sehat sudah banyak dilakoni oleh masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di kotakota besar. Seluruh orang tua secara sadar mengetahui betul pentingnya kesehatan keluarga mereka. Hal tersebut dapat dilihat dari tingginya tingkat partisipasi orang tua dalam pemberian imunisasi kepada anakanaknya sesuai dengan anjuran yang diberikan oleh pemerintah. Salah satu penyakit yang dapat dihindari melalui pemberian imunisasi adalah polio. Penyakit polio atau yang dalam istilah kedokteran disebut dengan poliomielitis adalah penyakit lumpuh yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini menyerang sistem syaraf dan bisa menyebabkan kelumpuhan seumur hidup dalam waktu beberapa lama. Pada umumnya virus ini menyerang anakanak pada usia dini, yaitu anakanak dengan usia dibawah lima tahun. Virus polio yang menyebabkan penyakit polio ini dapat tersebar melalui beberapa cara, hal yang paling mendasar dalam penyebaran virus polio adalah melalui kontak antar manusia. Virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut ketika seseorang memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja penderita penyakit polio atau bisa juga dari air liur penderita penyakit polio. Kemudian virus menginfeksi bagian usus yang kemudian memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat sehingga bisa menyebabkan melemahnya otot serta terkadang menyebabkan kelumpuhan. Pada umumnya seseorang yang terjangkit penyakit polio dapat dilihat dari gejalagejala yang ditimbulkan. Gejala yang ditimbulkan pun dapat berbedabeda bergantung pada jenis penyakit polio yang dideritanya. Gejalagejala yang perlu diperhatikan apabila seseorang terindikasi terjangkit penyakit polio :
  1. Polio Non Paralis
Seseorang yang terjangkit polio dengan jenis non paralis ini pada umumnya disertai gejala demam,muntah, rasa nyeri dibagian perut, kram otot pada leher serta punggung, dan otot terasa lembek. Gejalagejala tersebut dapat berlangsung selama 2 10 hari dan akan sembuh dengan sempurna.
  1. Polio Paralis Spinal
Bagi penderita yang sudah memiliki kekebalan, biasanya akan terjadi kelumpuhan pada kaki. Namun bagi penderita yang belum memiliki kekebalan / blm divaksinasi biasanya akan menyerang ke seluruh bagian saraf tulang belakang dan batang otak sehingga bisa mengakibatkan kelumpuhan seluruh anggota gerak badan
  1. Polio Bulbar
Polio ini akan menyerang saraf yang berhubungan dengan pergerakan bola mata, muka, pendengaran, proses menelan dan berbagai fungsi di kerongkongan, pergerakan lidah dan rasa, serta saraf tambahan yang mengirim sinyal ke jantung, usus, paruparu, dan pengatur pergerakan leher. Tanpa alat bantu pernafasan, jenis polio ini bisa menyebabkan kematian   Masyarakat perlu mengetahui gejalagejala dari penyakit polio tersebut sehingga dapat memberikan tindakan lebih lanjut dengan tepat. Hingga saat ini penyakit polio belum ditemukan obatnya. Satusatunya cara untuk mencegah terjangkitnya penyakit polio adalah dengan memberikan imunisasi. Imunisasi polio diberikan kepada bayi yang baru lahir kemudian dilanjutkan saat bayi berumur 2, 4, dan 6 bulan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan menjaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitar berarti kita telah turut serta dalam membangun kesejahteraan masyarakat Indonesia. (DV) Sumber : Dari berbagai sumber

Tagged :