Anak-Anak yang Terdampak Topan di Tacloban, Filipina, Menerima Vaksin Campak & Polio

Admin | Selasa, 3 Desember 2013

[caption id="attachment_3876" align="alignleft" width="560"]Anakanak di Tacloban, kota yang paling terpukul oleh topan Haiyan, hari ini mendapatkan vaksinasi campak dan polio dalam tahap pertama kampanye massal dari Pemerintah Filipina dengan dukungan dari UNICEF, World Health Organization (WHO), dan mitra lainnya. Anakanak di Tacloban, kota yang paling terpukul oleh topan Haiyan, hari ini mendapatkan vaksinasi campak dan polio dalam tahap pertama kampanye massal dari Pemerintah Filipina dengan dukungan dari UNICEF, World Health Organization (WHO), dan mitra lainnya.[/caption] Tacloban / MANILA, Filipina, 26 November 2013 Anakanak di Tacloban, kota yang paling terpukul oleh topan Haiyan, hari ini mendapatkan vaksinasi campak dan polio dalam tahap pertama kampanye massal dari Pemerintah Filipina dengan dukungan dari UNICEF, World Health Organization (WHO), dan mitra lainnya. Mereka juga menerima suplemen Vitamin A untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi. Kampanye yang berlangsung di pusatpusat evakuasi dan masyarakat dengan menggunakan tim kesehatan keliling ini diharapkan akan mencapai lebih dari 30.000 anak. Pemberian vaksinasi di Tacloban adalah tahap pertama dari kampanye yang menargetkan anakanak usia balita di semua daerah yang terkena dampak topan. Lima belas tim (10 internasional dan 5 nasional), termasuk relawan dari Departemen Kesehatan, Palang Merah Filipina dan organisasi nonpemerintah lainnya, telah mulai memberikan vaksin di beberapa lokasi di Tacloban hari ini. Yang pertama menerima adalah anakanak di 20 pusatpusat evakuasi seperti San Jose Elementary School, di mana lebih dari 300 keluarga saat ini tinggal di kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit menular. "Anakanak Tacloban membutuhkan semua perlindungan yang mereka bisa dapatkan sekarang," kata Angela Kearney, Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia yang saat ini berperan sebagai Koordinator UNICEF untuk Tanggap Darurat di Tacloban. "Penyakit adalah risiko yang tersembunyi, tapi kita tahu bagaimana untuk mencegahnya dan kami akan melakukan semua yang kami bisa lakukan." Atas permintaan pemerintah, UNICEF membeli vaksin senilai lebih dari US$ 2 juta untuk mengisi kembali stok negara yang sedang digunakan untuk kampanye tersebut. Selain itu, UNICEF dan WHO membantu untuk membangun kembali sistem cold chain, yang sangat penting untuk menjaga vaksin dalam suhu yang tepat. "Staff WHO dan UNICEF membawa sendiri pasokan dari Manila ke Tacloban, berkoordinasi dengan timtim untuk memberikan vaksin, serta melatih mereka tentang cara untuk melakukannya di tengah keadaan yang sulit ini. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, di mana dalam waktu dua setengah minggu setelah bencana sebesar ini , dengan tingkat kehancuran dan tantangan logistik yang besar, kampanye vaksinasi massal sudah mulai berjalan," ucap Dr. Julie Hall, Kepala Perwakilan WHO di Filipina. Dalam kampanye ini, anakanak yang diimunisasi juga diperiksa untuk kekurangan gizi dengan mengukur lingkar lengan atas mereka yang akan menunjukkan jika mereka kekurangan gizi dan memerlukan rujukan untuk perawatan. (Sumber: http://www.unicef.org/indonesia/id/media_21898.html)

Tagged :