Jakarta, Di seluruh dunia, ada lebih dari 2,7 juta anak yang meninggal dunia akibat diare dan
Invasive Pneumococcal Disease (IPD). Di Afrika, dua penyakit ini merupakan pembunuh utama jutaan bayi dan anakanak di benua tersebut. Oleh karena itu, organisasi bernama
Global Alliance for Vaccines and Immunisation (Gavi) bekerjasama dengan WHO, UNICEF, Bank Dunia, produsen vaksin dan yayasan yang didirikan pendiri Microsoft, Bill Gates mengupayakan program vaksinasi baru bagi anakanak di Ghana.Dalam hal ini, Ghana pun dinobatkan menjadi negara pertama di Afrika yang memulai upaya perlindungan terhadap anakanak melawan dua penyakit mematikan tersebut melalui serangkaian vaksinasi. Pada saat peluncuran, menteri kesehatan Ghana, Alban Bagbin mengatakan bahwa program ini menandai adanya 'perlawanan besarbesaran'.
"Anakanak kita sudah terlalu lama menderita akibat penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksin ini," ujarnya. Ketika dikombinasikan dengan program melawan polio, campak dan TBC yang sudah ada, Mr Bagbin mengatakan bahwa Ghana berencana mencapai targetnya untuk mengurangi 2/3 jumlah kematian anakanak pada 2015. Kepala eksekutif Global Alliance for Vaccines and Immunisation (Gavi), Dr. Seth Berkley mengatakan bahwa pengobatan kombinasi ini bisa terlaksana berkat fasilitas kesehatan yang memadai di Ghana.
"Program ini memberikan vaksin kepada orangorang yang membutuhkannya dan dengan ikut serta di dalamnya, Anda dapat melakukan salah satu mobilisasi sosial yang besar untuk mencoba memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kita sedang menangani dua pembunuh bayi dan anakanak terbesar di Afrika," ungkap Dr. Berkley seperti dilansir dari
BBC, Senin (30/4/2012). Program vaksin yang diadakan di Ghana ini dimulai bersamaan dengan pelaksanaan World Immunization Week yang dicanangkan WHO sejak 21 April 2012. (
ir/ir)
sumber : http://health.detik.com/read/2012/04/30/130151/1904858/763/ghanapeloporivaksinbaruuntukanakanakdiafrika