Apakah Anda Tahu Proses Produksi Vaksin ?

Admin | Kamis, 20 Oktober 2016

055265100_1468809084-vaccine1

Sumber foto : health.liputan6.com

  Vaksin merupakan produk yang sudah tidak asing lagi tetapi apakah Anda mengetahui bagaimana proses produksi sebuah vaksin ? Menurut WHO, vaksin adalah preparat biologis yang meningkatkan imunitas terhadap penyakit tertentu. Dalam proses pembuatan vaksin, virus atau bakteri harus terjaga kualitasnya agar vaksin mempunyai potensi yang efektif dalam mencegah penyakit. Sebagai produk biologis, proses pembuatan vaksin melibatkan komponen sel hidup, baik dari manusia atau hewan, untuk dapat mengembangbiakkan virus dan bakteri.   Setiap jenis vaksin mempunyai alur produksi yang berbeda – beda, sesuai dengan jenis antigen yang digunakan. Namun, secara umum proses produksi vaksin terdiri atas beberapa tahap berikut ini:
  1. Persiapan seed (benih/bibit)
  2. Kultivasi (penanaman)
  3. Panen
  4. Inaktivasi
  5. Pemurnian
  6. Formulasi
  7. Pengisian dan pengemasan
  Sebagai contoh, adalah pembuatan Vaksin Meningokokus. Setelah persiapan seed, bakteri Meningokokus akan ditanam dalam media kultur yang akan menjadi master seed lot, yaitu suspensi (larutan) berisi Meningokokus serotipe tertentu. Lalu, master seed lot akan menjadi working seed lot dan diproses hingga tahap berikutnya, yaitu panen vaksin di dalam bioreaktor/fermentor. Proses pun berlanjut pada tahap mematikan kuman jika produknya adalah vaksin mati.   Kemudian, dilanjutkan dengan beberapa tahap pemurnian (purifikasi) hingga terbentuk bulk akhir. Bulk akhir akan ditambahkan pengawet, stabilizer, dan ajuvan hingga diperoleh produk akhir vaksin . Seperti itu lah proses singkat pembuatan vaksin. Semua proses ini harus berjalan sesuai dengan panduan ynag sudah dibuat oleh WHO dan dapat diakses semua orang di internet.   (FG) Sumber : dr. Arifianto, Sp.A . 2014. Pro Kontra Imunisasi: Agar tak salah memilih demi kesehatan buah hati. Jakarta: PT. Mizan Republika

Tagged :