Cara Mencegah Hepatitis B

Admin | Selasa, 1 September 2015

ini CaraPenularanHepatitisB Hepatitis B dapat di cegah dengan imunisasi aktif atau pasif. Imunisasi aktif adalah istilah yang digunakan untuk proses dimana anda membangun perlindungan jangka panjang terhadap infeksi yang bari dari produksi antibodi. Antibodi ini dapat berkembang secara alami ketika anda menderita penyakit ini, atau secara artifisial setelah menerima vaksin. Imunisasi pasif adalah istilah yang digunakan untuk proses dimana anda mengembangkan perlindungan jangka pendek terhadap infeksi yang baru. Perlindungan pasif dapat berkembang ketika : Seorang bayi yang belum lahir menerima suntikan antibodi dari ibunya. Seorang bayi yang baru lahir menerima antibodi dari kolostrum, ASI pertama yang dikeluarkan oleh ibu setelah persalinan. Suatu vaksin yang mengandung antobodi yang disuntikkan ke dalam tubuh. Ada dua jenis vaksin yang kini tersedia untuk imunisasi aktif terhadap hepatitis B yakni : 1. Vaksin hepatitis B rekombinan : Vaksin ini disintetis di dalam selsel khamir (yeast). Vaksin ini sangat aman dan efektif. Vaksin ini memberikan sekitar 90% perlindungan terhadap infeksi hepatitis B. Vaksin ini biasanya lebih disukai ketimbang vaksin yang diperoleh dari plasma. 2. Vaksin yang diperoleh dari plasma : Vaksin ini diperoleh dari darah yang merupakan pembawa virus hepatitis B. Ini berarti orangorang ini memiliki viorus di dalam darah mereka tetapi tidak mengalami gejala apapun. Vaksin yang diperoleh dari plasma sama amannya dan efektifnya dengan vaksin hepatitis B rekombinan. Imunisasi terhadap hepatitis B kini dianjurkan bagi semua anak yang baru lahir dan bagi orang yang beresiko tinggi terkena infeksi. Kotak 4 akan membuat daftar orangorang yang beresiko tinggi karena infeksi hepatitis B. Satu suntikan vaksin hepatitis B diberikan pada otot lengan bagian atas luar pada saat lahir, pada usia satu bulan, pada usia enam bulan. Dosis penguat direkomendasikan pada usia lima tahun. Imunisasi pasif dilakukan melalui suntikan imunoglobulin hepatitis B. Ini adalah suatu protein dalam darah yang mengandung antibodi terhadap virus hepatitis B. Imunisasi pasif dianjurkan untuk dilakukan sesegera mungkin setelah paparan yang terhadap infeksi hepatitis B. Paparan teradap virus hepatitis B bisa saja disebabkan oleh sebuah tusukan dari jarum yang terinfeksi atau paparan pada darah atau produk darah yang terinfeksi. Dalam waktu tujuh hari setelah paparan, suatu suntikan imunoglobulin hepatitis B harus diberikan. Vaksin hepatitis B juga harus duberikan bersamasama imunoglobulin tetapi pada lokasi yang berbeda. Sumber : http://penyakithepatitis.org

Tagged :