Kajian Ilmiah dan Syariah Sel Punca (Stem Cell) Dalam Industri Farmasi

Admin | Jumat, 14 Juni 2013

STEMCELL Sebelum digunakan, sel punca harus disimpan di bank darah tali pusat. Biaya yang mahal, membuat penggunaan sel punca ini masih minim di Indonesia. Darah tali pusat pada bayi sering dibuang begitu saja. Padahal, tali pusat bayi memiliki sejumlah manfaat. Salah satunya untuk mengganti selsel yang rusak akibat penyakit yang sukar disembuhkan. Kebanyakan orang tua tidak pernah menyimpan atau membuang darah tali pusat bayinya. Padahal, darah tali pusat atau darah plasenta yang merupakan darah yang tersisa di dalam tali pusat setelah proses kelahiran bayi, memiliki sejumlah manfaat yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit yang sukar disembuhkan. Menurut dr Andrew Ekaputra PhD, Direktur Laboratorium Regional Cordlife pada media gatheringyang diadakan di Grand Indonesia, darah tali pusat ini mengandung haematopoetic stem cells (HCS) yang dapat mengobati leukemia, multiplemyeloma, tumor padat seperti limfoma, neuroblastoma, dan retinoblastoma, kelainan kekebalan tubuh, kelainan metabolisme, serta kelainan darah tidak ganas, seperti thalassemia major. (Sumber: http://m.koransindo.com/node/317195) Ingin mengetahui lebih lengkap mengenai sel punca/ stemcell dari sudut pandang ilmiah dan syariah? Hadirilah "Kajian Ilmiah dan Syariah Sel Punca (StemCell) Dalam Industri Farmasi", Sabtu 15 Juni 2013, mulai pukul 10.00 WIB di Mesjid AnNuur Bio Farma, Jalan Pasteur 28 Bandung (samping RSHS Bandung). Cara Pendaftaran, ketik : REG(spasi)NAMA(spasi)INSTANSI/PEKERJAAN(spasi)ALAMAT Kirim ke 081322853498 atau 085722402487

Tagged :