Umur bayi Ôëñ 7 hari: Hepatitis B (HB) O
Hepatitis B
Idealnya dosis pertama imunisasi hepatitis B diberikan sedini mungkin setelah lahir (jika memungkinkan < 12 jam), kemudian dilanjutkan dengan interval 4 minggu dari dosis pertama dan interval imunisasi kedua dan ketiga yang dianjurkan adalah minimal 2 bulan dan terbaik setelah 5 bulan. Apabila sang anak belum mendapatkan imunisasi hepatitis B semasa bayi, maka imunisasi hepatitis B tersebut dapat diberikan kapan saja, sesegera mungkin, tanpa harus memeriksakan kadar AntiHBsnya. Kecuali jika sang ibu memiliki hepatitis B ataupun sang anak pernah menderita penyakit kuning, maka ia dianjurkan untuk memeriksakan kadar HBsAg dan antiHBs terlebih dahulu.
Umur bayi 1 bulan: BCG, Polio 1
BCG
Imunisasi BCG sebaiknya pertamakali diberikan pada saat bayi berusia 23 bulan. Pemberian BCG pada bayi berusia < 2 bulan akan meningkatkan risiko terkena penyakit tuberkulosis karena daya tahan tubuh bayi yang belum matang. Apabila bayi telah berusia > 3 bulan dan belum mendapatkan imunisasi BCG, maka harus dilakukan uji tuberkulin (tes mantoux dengan PPD2TU/PPDRT23) terlebih dulu. Bila hasilnya negatif, imunisasi BCG dapat diberikan. Imunisasi BCG tidak membutuhkan booster.
Polio
Ada dua macam imunisasi polio yang tersedia:
Imunisasi polio oral (OPV) dengan jadwal pemberian: saat lahir, usia 2, 4, 6, dan 18 bulan
Imunisasi polio suntik (IPV) dengan jadwal pemberian: usia 2, 4, 6, 1824 bulan dan 6 8 tahun
Bila imunisasi polio terlambat diberikan, Anda tidak perlu mengulang pemberiannya dari awal lagi. Cukup melanjutkan dan melengkapinya sesuai jadwal tidak peduli berapa pun interval keterlambatan dari pemberian sebelumnya.
Umur bayi 2 bulan: DPT/ HB 1, Polio 2
Diptheria, Pertusis, dan Tetanus (DPT)
Imunisasi DPT diberikan 3 kali sebagai imunisasi dasar dan dilanjutkan dengan booster 1 kali dengan jarak 1 tahun setelah DPT3. Pada usia 5 tahun (sebelum masuk SD) diberikan imunisasi DPT (DPaT/Tdap) dan pada usia 12 tahun berupa imunisasi Td. Pada wanita, imunisasi TT perlu diberikan 1 kali sebelum menikah dan 1 kali pada ibu hamil, yang bertujuan untuk mencegah tetanus pada bayi baru lahir.
Apabila Imunisasi DPT terlambat diberikan, maka berapa pun interval keterlambatannya jangan mengulang dari awal, namun langsung lanjutkan imunisasi sesuai jadwal. Bila anak Anda belum pernah diimunisasi dasar pada usia < 12 bulan, maka imunisasi dasar DPT dapat diberikan pada usia anak sesuai jumlah dan interval yang seharusnya.
Bagaimana dengan pemberian imunisasi DPT keempatnya?
Imunisasi DPT keempatnya tetap diberikan dengan jarak 1 tahun dari yang ketiga, dengan catatan sebagai berikut:
Bila imunisasi DPT keempat diberikan sebelum ulang tahun keempatnya, maka pemberian imunisasi DPT kelima dapat diberikan sesuai jadwal, paling cepat 6 bulan sesudahnya.
Bila imunisasi DPT keempat diberikan setelah ulang tahun keempatnya, maka pemberian imunisasi DPT kelima tidak diperlukan lagi.
Umur bayi 3 bulan: DPT/ HB 2, Polio 3
Umur bayi 4 bulan: DPT/ HB 3, Polio 4
Umur bayi 9 bulan: Campak
Campak
Imunisasi Campak sebaiknya diberikan pada usia 9 bulan dan dosis penguatan (second opportunity pada crash program campak) pada usia 24 bulan serta saat SD kelas 16. Terkadang terdapat program PIN (Pekan Imunisasi Nasional) campak yang bertujuan sebagai penguatan (strengthening). Program ini bertujuan untuk mencakup sekitar 5% individu yang diperkirakan tidak memberikan respons imunitas yang baik saat diimunisasi dulu.
Untuk anak yang terlambat/ belum mendapat imunisasi campak, bila saat itu anak berusia 912 bulan, berikan kapan pun saat bertemu. Bila anak berusia > 1 tahun, berikan MMR. Jika sudah diberi MMR usia 15 bulan, tidak perlu campak di usia 24 bulan.
Kesimpulan:
Jika terlambat mendapat imunisasi, imunisasi berikut tetap harus diberikan dari awal: hepatitis.
Sedangkan imunisasi berikut tidak perlu mengulang dari awal, cukup melanjutkan: polio, DPT.
Perbedaan Jadwal Imunisasi IDAI dan Jadwal Imunisasi Pemerintah
Jadwal imunisasi pemerintah ada di buku Kesehatan Ibu dan Anak, berdasarkan program UCI (Universal Child Immunization) yang bertujuan mencapai cakupan imunisasi dasar segera sebelum anak usia 1 tahun (BCG, DPT, Polio, Hepatitis B, dan Campak). Perbedaannya: BCG di usia 1 bulan (IDAI: 23 bulan), DPT dan Polio 2,3,4 bulan (IDAI: 2,4,6 bulan + catch up di usia 18 bulan).
IDAI membuat jadwal sedikit berbeda agar respons imun anak optimal, karena disepakati para ahli imunisasi, jarak antarvaksin minimal 6 minggu (DPT, Polio), dan BCG yang optimal diberikan pada umur 2 bulan agar anak tidak berisiko terkena TBC karena imunitas bayi belum matur. Jadwal IDAI juga mengaju beberapa vaksin yang perlu diulang, misal campak 9 bulan, perlu diulang di usia 24 bulan dan 6 tahun. Selengkapnya lihat tabel di bawah

Sumber:
http://idai.or.id/publicarticles/klinik/imunisasi/mengejarketerlambatanimunisasianak.html
http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/brosur_imunisasi.pdf
imunisasi lima imunisasi dasar lengkap puskesmas idai dokter ptt