Olahraga Ringan Bagi Ibu Hamil

Admin | Sabtu, 30 November 2013

Olah raga tidak hanya menambah bugar calon ibu yang sedang hamil, tapi juga

memudahkan proses persalinan dan mempercepat pemulihan tubuh setelahpersalinan.

Namanya saja latihan fisik. Maka, kadar latihan fisik bagi tingkat mahir atau orang yang

terbiasa berolahraga, tak bisa disamakan dengan pemula alias yang jarang berolahraga.

Bagi yang sudah mahir, jalan kaki keliling kompleks rumah dirasa tidak mencukupi.

Sementara bagi pemula, jangankan bersenam, berjalan kaki keliling kompleks sudah

membuatnya terengahengah. Jadi, semua itu sangat tergantung pada kemampuan fisik

(kebugaran) serta kebiasaan setiap orang.

Lihat kondisi tubuh. Kalau anda ingin mulai berlatih, perhatikan dulu kondisi tubuh Anda.

Sebelum mulai program olahraga apa pun, konsultasikan dulu dengan dokter Anda.

Ginekolog akan memeriksa kondisi kehamilan, juga dokter spesialis kesehatan dan olahraga

akan memberitahu gerakan apa saja yang aman. Dari sini, bisa pula diketahui halhal yang

perlu diperhatikan atau laranganlarangan selama Anda berolahraga.

Olahraga selama kehamilan memang penting, sepanjang proses kehamilan itu sendiri

berjalan normal. Ini berarti, Anda dalam keadaan sehatsehat saja. Berikut langkah untuk

mulai latihan:

Mulailah dengan jalan santai di seputar rumah untuk membiasakan diri. Bisa juga, Anda naik

sepeda statis (stasioner) selama 1015 menit sebanyak 23 kali seminggu.

Setelah tubuh siap, Anda bisa mulai bersenam. Mulailah dengan 1 atau 2 gerakan latihan

setiap kali berolahraga, sekitar 12 kali seminggu. Jika sudah terbiasa, latihan dapat

dilakukan sekitar 30 menit, 3 kali seminggu. Usahakan untuk berolahraga paling tidak 3 kali

seminggu begitu Anda masuk trimester ke2.

Ingat, jumlah latihan jangan ditingkatkan dulu sampai 14 minggu di awal kehamilan. Begitu

juga latihannya. Jangan ditambah lagi sekitar 12 minggu terakhir menjelang persalinan.

Tagged :