Vaksinasi Rendah, Tuberkulosis di Indonesia Timur Tinggi
Admin | Kamis, 24 Mei 2012
JAKARTAMICOM: Rendahnya cakupan vaksinasi BCG (Bacillus CalmetteGuerin) di wilayah Indonesia bagian timur, ditengarai menjadi salah satu faktor utama tingginya penularan baru kasus tuberkulosis (Tb).
Lebih rendahnya cakupan imunisasi di wilayah timur bisa jadi menjadi penyebab utama kasus Tb di timur lebih tinggi daripada di wilayah Indonesia bagian barat," sebut Deputi Bidang Kesehatan, Kependudukan dan KB Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Rakyat Emil Agustiono pada Media Indonesia, Selasa (22/5).
Berbagai riset telah membuktikan vaksinasi BCG dapat menurunkan resiko kejadian Tb paru berat pada anak. Vaksinasi BCG memang telah diwajibkan di 64 negara dan Indonesia telah melakukan upaya tersebut sejak 1952.
Kendati cakupan imunisasi BCG sudah mencapai lebih dari 82% total cakupan , namun menurut Emil, sebagian besar wilayah yang tidak tersapu gerakan vaksinasi umumnya berada di wilayah timur seperti Papua, Papua Barat, NTT dan Maluku.
"Sulitnya kondisi geografis, infrastruktur dan SDM kesehatan menjadi problem utama cakupan vaksinasi di sana lebih rendah," tutur Emil.
Selain masalah cakupan imunisasi, kemiskinan serta tingginya gejala putus obat menjadi faktor lain tingginya kasus Tb di timur. Untuk mengatasi hal ini, Emil menyarankan agar pemerintah memperkuat kader Pengawas Minum Obat (PMO) di wilayah tersebut. (Tlc/OL2)
sumber : http://www.mediaindonesia.com/read/2012/05/22/321408/293/14/VaksinasiRendahTuberkulosisdiIndonesiaTimurTinggi