Payungi Buah Hati dari Virus Hepatitis A dengan Vaksinasi
Admin | Rabu, 21 Februari 2018

Hampir serupa dengan Hepatitis B, penyakit Hepatitis A sesuai dengan namanya menyerang organ hati dan menyebabkan peradangan (imflamasi) sehingga menimbulkan gejala demam, kuning (ikterus), mual dan muntah. Setiap tahunnya di Asia Tenggara, kasus hepatitis A menyerang sekitar 400.000 orang per tahunnya dengan angka kematian hingga 800 jiwa. Sebagian besar penderita hepatitis A adalah anak-anak.
Hal yang membedakan penyakit Hepatitis A dengan Hepatitis B, adalah Hepatitis A tidak menimbulkan komplikasi jangka panjang seperti kanker hati dan sirosis hati (tidak menjadi kronik/menahun), tetapi lebih bersifat akut yaitu gejala-gejala yang timbul dalam waktu singkat, tidak lama sesudah orang terinveksi Virus Hepatitis A (VHA). Penyakit Hepatitis B menyebabkan 750 kematian setiap tahunnya di Amerika Serikat, sedangkan Hepatitis A menjadi penyebab 50 kematian setiap tahunnya.
Penyakit yang menyerang hati ini merupakan penyakit menular, dan memiliki gejala yang bisa membuat tubuh terasa lemah. Penularan terjadi apabila terjadi kontak langsung dengan virus, misalnya ketika menyentuh popok bayi yang terinfeksi. Gejala dari Hepatitis A sendiri meliputi demam, hilangnya nafsu makan, lemas, sakit perut, muntah, urin yang berwarna gelap, serta kulit dan bagian mata yang berwarna kuning. Perubahan warna kulit ini disebabkan karena peradangan dan pembengkakan hati karena penyumbatan pembuluh darah oleh bilirubin.
Orang yang terinveksi VHA dapat menularkan ke orang lain sejak 2 minggu sebelum dia mengalami gejala. Artinya, si penderita sendiri tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi dan dapat menularkannya ke orang lain.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit Hepatitis A adalah dengan melakukan vaksinasi. Vaksin ini berisi virus hepatitis A yang tidak aktif, yang akan merangsang tubuh untuk membuat antibodi sehingga terbentuk kekebalan aktif. Vaksin diberikan dalam bentuk suntikan dan paling sering dilakukan di lengan atas. Vaksin hepatitis A dipercaya dapat mencegah infeksi hepatitis A setidaknya untuk 20 tahun. Vaksin ini telah dapat memberikan perlindungan sejak 2 minggu setelah dosis pertama, namun untuk perlindungan yang lebih lama, dibutuhkan dosis kedua pada 6 hingga 18 bulan setelah dosis pertama diberikan. Sekitar 94% – 100% vaksin hepatitis A efektif untuk mencegah infeksi hepatitis A jika diberikan dua kali vaksinasi. Vaksin tersebut dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lain.
Sumber: alodokter.com guesehat.com www.tanyadok.comTagged :