Simpan Vaksin dengan Sutra
Admin | Rabu, 5 Desember 2012
PARA peneliti mengembangkan cara menggunakan sutra untuk menyimpan dan mendistribusikan vaksin dan antibiotik agar tetap dingin. Kenapa bisa begitu? Dengan menghilangkan keharusan untuk melakukan pendinginan pada vaksin dan antibiotik, teknik ini diharapkan dapat menurunkan biaya dan membantu memperluas penggunaan alatalat medis di seluruh dunia dan mampu menyelamatkan banyak nyawa. Kebanyakan vaksin dan antibiotik perlu didinginkan agar tetap efektif.
Struktur kimia mereka memecah ketika terkena panas atau lembap, yang membuat obat ini menjadi kurang kuat. Senyawa ini menjaga obat saat ini distribusikan dengan menjaga suhu turun selama perjalanan. Transportasi, penyimpanan dan penanganan menghabiskan 80 persen dari biaya pembuatan vaksin. Sistem pendingin sangat membatasi ketersediaan vaksin dan obatobatan di negara berkembang. Miliaran dolar dihabiskan dan hampir setengah dari semua vaksin global hilang setiap tahun karena suhu tinggi dan kondisi lembap. News in Health melansir sebuah tim peneliti dipimpin oleh Dr David L. Kaplan dari Tufts University yang menyelidiki apakah protein sutra dapat meningkatkan umur penyimpanan vaksin dan antibiotik pada suhu yang lebih tinggi. Serat sutra dimurnikan dari kepompong ulat sutra yang sangat tahan terhadap perubahan kelembapan dan suhu. Studi sebelumnya telah menemukan bahwa serat dapat membentuk lingkungan yang membantu untuk melumpuhkan molekul dan menstabilkan struktur mereka. Tim ini mengembangkan sebuah penelitian vaksin pada campak, gondok dan rubella, serta antibiotik penisilin dan tetrasiklin. Vaksin cepat kehilangan potensi atas suhu penyimpanan yang dianjurkan dua sampai delapan derajat Celsius (sekira 35 sampai 46 derajat F). Penisilin dan tetrasiklin juga memecah cepat ketika tidak dibekukan. Para peneliti menemukan bahwa immobilisasi vaksin dengan sutra sangat meningkatkan stabilitas. Bahkan setelah penyimpanan pada 45 derajat Celsius (113 F) selama enam bulan, vaksin tahan lebih dari 80 persen potensinya. Biasanya, vaksin dengan cepat akan kehilangan semua potensinya di bawah kondisi seperti itu. Antibiotik dengan immobilisasi dalam sutra sangat meningkatkan stabilitas mereka, juga kemampuan untuk menyimpan vaksin dan obat pada suhu tinggi untuk jangka waktu yang lama akan memungkinkan distribusi jauh lebih efektif. Teknik ini bisa memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat di negara berkembang. "Kami sudah mulai mencoba untuk memperluas dampak dari apa yang dilakukan untuk diterapkan ke semua vaksin," kata Kaplan. "Ini berpotensi menghilangkan kebutuhan untuk menggunakan sistem pendinginan sangat mengurangi biaya dan memungkinkan ketersediaan lebih luas untuk obatobatan, tutupnya. (ina)/(tty)
sumber : http://health.okezone.com/read/2012/08/15/482/677851/simpanvaksindengansutra
Tagged :