Sosialiasasi Imunisasi dan Advokasi KIA di Papua

Admin | Selasa, 14 Agustus 2012

[caption id="attachment_2203" align="alignleft" width="460"] pemberian imunisasi oleh petugas kesehatan (sumber : google)[/caption]

Beberapa kendala dihadapi oleh para petugas kesehatan di wilayah Papua karena muncul persepsi negatif mengenai imunisasi dari masyarakat khususnya yang tinggal di daerahdaerah pedalaman. Persepsi negatif yang timbul di masyarakat mengenai imunisasi, seperti penggunaan jarum suntik sampai efek demam yang timbul setelah imunisasi adalah salah satu upaya untuk membunuh mereka. Persepsi ini semakin sulit untuk dijelaskan dengan baik kepada masyarakat dikarenakan kendala perbedaan bahasa, dimana setiap wilayah di Papua memiliki bahasa yang berbedabeda.

Kondisi ini mendorong Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) dibantu oleh Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI) dan bekerjasama dengan beberapa pihak terkait untuk melakukan kegiatan sosialisasi imunisasi pada hari Rabu, 9 Agustus 2012 di Hotel Mutiara, Jayapura, Papua. Kegiatan sosialisasi ini sebelumnya telah diselenggarakan di 4 (tiga) provinsi lain, yaitu Banten, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat. Sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk program peningkatan kesehatan bagi Ibu dan Anak (KIA) serta penguatan program cakupan imunisasi.

Papua adalah provinsi terluas di Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Irian dengan luas daratan 421,981 km2. Papua terdiri atas 28 Kabupaten dan 1 kota, yaitu Kota Jayapura yang juga merupakan ibu kota provinsi Papua. Jumlah penduduk di Papua mencapai 2.097.482 jiwa dengan angka pertumbuhan penduduk sekitar 2%. Berdasarkan Riskesdas tahun 2010, cakupan imunisasi HB0 di provinsi Papua mencapai 69%. Sedangkan cakupan imunisasi BCG, Polio, DPT HB dan campak yaitu 53,6%, 40,5%, 36,5%, dan 47,1%. Cakupan imunisasi merupakan cakupan yang terendah dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia.

Dengan diadakannya sosialisasi ini diharapkan dapat mengubah kondisi cakupan imunisasi di Papua. Imunisasi merupakan salah satu kegiatan prioritas Kemenkes sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dalam pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak. Imunisasi merupakan upaya yang paling cost effective dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

Kegiatan sosialisasi advokasi program KIA dan imunisasi di Papua dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, para tenaga medis, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Kab/Kota provinsi Papua. Dalam kegiatan ini, para peserta yang hadir ikut serta memberikan informasi yang perlu mendapatkan perhatian dan penangan secepatnya, seperti dukungan masyarakat yang kurang terhadap program KIA dan imunisasi, kemitraan yang belum dikembangkan dengan institus lain non pemerintah, keterbatasan jumlah petugas kesehatan, sarana prasarana yang tidak memadai, dan topografi Papua yang secara umum sangat sulit untuk dilalui di beberapa lokasi tertentu.

Dengan kondisi sulit seperti ini, pemerintah provinsi Papua telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi kondisi tersebut, seperti melakukan program imunisasi bersama dengan Heart Care Program (program pengiriman petugas kesehatan ke daerah pedalaman). Bahkan pada tahun 2013, Dinas Kesehatan provinsi Papua teleh berencana untuk melatih setiap Juru Imunisasi dari seluruh Kota/Kabupaten. Sehingga para perwakilan juru imunisasi yang telah mendapatkan pelatihan ini dapat mentransferkan ilmu yang telah didapatkan kepada para juru imunisasi lainnya sampai dengan tingkat desa. (HMF/DN)

Tagged :