Vaksin Influenza dan Seluk Beluknya

Admin | Rabu, 27 Maret 2013

Banyak orang awam bahkan juga dokter yang bertanya kepada saya, dengan pertanyaan sebagai berikut ini : 1. Mengapa setiap tahun sekali kita harus melakukan vaksinasi untuk penyakit influenza ? 2. Sedangkan untuk penyakit lain yang ada vaksinnya,misalnya cacar atau campak, kita hanya perlu sekali atau 2 kali vaksinasi dan selanjutnya kita tidak perlu lagi untuk melakukan vaksinasi ulangan ? 3. Mengapa vaksin influenza setiap tahun berbeda isi atau komposisi vaksin nya ? 4. Bagaimana cara orang menentukan strain /tipe virus influenza yang akan dipergunakan untuk produksi vaksin influenza tahun yang bersangkutan ? 5. Mengapa vaksin influenza terbagi menjadi 2 group berdasarkan letak geographis seperti Northern Hemisphere dan Southern Hemisphere ? Apa pengaruhnya bagi negara Indonesia yang letak geographisnya ada di garis khatulistiwa ? 6. Siapa saja yang memerlukan vaksin Infuenza ? Mengapa ? 7. Vaksin influenza yang bisa kita dapatkan di Indonesia Berikut ini adalah jawaban untuk semua pertanyaan diatas : 1. Mengapa setiap tahun sekali kita harus melakukan vaksinasi untuk penyakit influenza ? Penyakit influenza adalah suatu penyakit infeksi yang sangat gampang menular dari satu orang ke orang lain sekitarnya melalui udara (airborne infection) sewaktu sipenderita influenza berbersin, bicara, atau juga melalui sentuhan badan, seperti berjabatan tangan, berciuman, melaui alatalat dan perabot rumah tangga. Setiap tahun ada sekitar 3 juta hingga 5 juta kasus penderita influenza berat, dan sekitar 250.000 hingga 500.000 orang yang meninggal diseluruh dunia setiap tahunnya. (Data WHO Influenza Consensus Flu TWG Oct. 2004) Dangan demikian kita akan mulai mengerti mengapa kita memerlukan perlindungan vaksin anti influenza untuk membantu kita agar terhindar dari penyakit ini. Seperti yang kita ketahui bahwa influenza disebabkan oleh virus dari famili Orthomyxoviridae, nama keluarga untuk golongan virus RNA seperti virus influenza. Dalam famili Orthomyxoviridae terdapat 5 jenis virus influenza, yaitu influenza virus tipe A, B dan C, dan virus influenza tipe isavirus dan virus influenza tipe thogotovirus. Virus influenza tipeA,B dan C bisa menyerang binatang bertulang belakang (vertebrata), termasuk unggas, manusia dan binatang mamalia lainnya. Sedangkan tipe Isavirus menginfeksi ikan salmon, dan Thogotovirus hanya bisa menyerang nyamuk dan kutu laut. Sedangkan virus influenza tipe A bisa menginfeksi manusia, mamalia dan unggas, penyebab terjadinya penyakit influenza pandemik Tipe virus B bisa menginfeksi manusia dan binatang laut seperti singa laut, linsang dan lainnya Tipe C hanya bisa menginfeksi manusia dan babi Mengapa kita perlukan vaksinasi influenza pada waktu tertentu disetiap tahun ? Jawabannya adalah bahwa virus influenza ini sangat mudah berubah susunan zat genetiknya yang ada di dalam RNAnya, ini yang disebut mutasi genetik,virus yang telah mengalami mutasi genetik ini akan berubah susunan struktur genetik RNAnya, sehingga sistim imunologi tubuh kita yang tadinya sudah mengenalinya akan dibuat bingung, seolaholah bertemu virus yang baru dan tubuh tidak siap untuk membuat antibody untuk segera melawan invasi virus flu ini, akibatnya tubuh menjadi sakit influenza. Untuk membuat sistim imunologi tubuh kita siap kembali maka kita perlu diberikan vaksin influenza dengan komposisi virus influenza baru yang telah mengalami mutasi genetik, sehingga sistim imunologi tubuh kita dilatih lagi untuk mengenali virus influenza baru penyerang ini,dan mulai membuat zat antibody baru yang sesuai dengan jenis virus baru ini. Hal ini sering kita umpamakan bahwa upaya membuat vaksin anti influenza untuk melawan virus influenza, seolaholah kita sedang menembak target yang selalu bergerak (berubahubah struktur genetiknya) shooting the moving target.Akibatnya vaksin yang telah ada nanti akan dibuat tidak berdaya melawan virus influenza baru ini. Jadi kalau kita ingin tetap kebal terhadap penyerangan virus influenza, kita terpaksa harus diberikan vaksinasi dengan vaksin influenza yang sedang berlaku dan direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia /WHO untuk tahun yang bersangkutan. Setiap tahun, kita akan diberikan vaksin influenza yang sesuai dengan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia /WHO. 2. Sedangkan untuk penyakit lain yang ada vaksinnya,misalnya cacar atau campak, kita hanya perlu sekali atau 2 kali vaksinasi dan selanjutnya kita tidak perlu lagi untuk melakukan vaksinasi ulangan ? Memang seperti dikatakan, bahwa kita tidak pernah diminta untuk mengulang lagi vaksinasi vaksin lain yang pernah kita terima semasa kecil kita, seperti vaksin DPT, polio, cacar, campak dan lainlain. Jawaban nya cukup sederhana, yaitu bahwa kuman atau virus penyebab penyakitpanyakit yang kita sebutkan tadi , bakteri atau virusnya tidak pernah mengalami mutasi genetik seperti virus influenza, yang bisa mengalami mutasi faktor genetik berkalikali selama hidupnya, setelah terjadi mutasi faktor genetik, maka virus ini seolaholah menjadi virus influenza baru yang belum pernah dikenal oleh sistim imunologi tubuh kita. Atau kita bisa bilang bahwa virus influenza itu sangat pintar untuk menghindari dan mengelabui sistim imunologi tubuh beserta zat antibody yang telah diproduksi sebelumnya dengan cara ber mutasi faktor genetiknya setiap saat. Akibatnya virus influenza baru ini bisa bertahan dan menyebabkan penyakit. Sedangkan virus dan kuman lain tidak mempunyai kemampuan mutasi faktor genetik, oleh karena itu, kita tidak pernah memerlukan vaksin baru untuk polio atau campak atau vaksin untuk penyakit infeksi lain karena kuman atau virus penyebab penyakitnya tidak pernah berubah atau bermutasi genetik ini. 3. Mengapa vaksin influenza setiap tahun berbeda isi vaksin nya ? Dalam satu dosis vaksin influenza selalu terdapat 3 jenis zat antigen (bahan virus influenza) yang dipergunkan untuk menstimulus atau merangsang sistim imunologi tubuh kita untuk membuat antibody yang sesuai untuk melawan dan mematikan virus influenza yang invasi masuk kedalam tubuh kita. Komponen ini adalah : Antigen virus influenza tipe A Antigen virus infliuenza tipe A, dan Antigen virus influenza tipe B Jadi dalam satu dosis vaksin influenza selalu terdapat 2 jenis antigen virus yang tipe A dan hanya 1 jenis antigen virus influenza yang tipe B, sedangkan antigen virus influenza tipe C tidak pernah dipergunakan dalam pembuatan vaksin anti influenza, karena virus influenza tipe C tidak atau hampir tidak menginfeksi manusia dan menimbulkan penyakit influena. Jadi komposis vakin influenza selalu seperti dibawah : Ini adalah komposisi vaksin influenza untuk Northern Hemisphere tahun 2012 2013 sesuai dengan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia /WHO A/California/7/2009 (H1N1)pdm09like virus; A/Victoria/361/2011 (H3N2)like virus; B/Wisconsin/1/2010like virus (from the B/Yamagata lineage of viruses). http://www.cdc.gov/flu/about/qa/vaccineselection.htm Sedikit bahasan tentang cara ilmuwan memberi nama untuk virus influenza dalam vaksin anti influenza ini : Misalnya A/Califoornia/7/2009 (H1N1)pdm09like virus : Huruf A adalah Tipe genetic virus influenza yang jenis A California adalah tempat dimana virus ini ditemuan dan diisolasi untuk dipakai dalam membut vaksin anti influenza Angka 7 adalah nomor virus itu didalam sistim inventaris laboratorium penyimpan virus influenza Tahun 2009 (H1N1)pdm like virus, adalah tahun saat virus H1N1 atau yang mirip dengannya diketemukan. Demikian juga cara memberi nama untuk virus influenza tipe yang lain yang dipergunakan dalam pembuatan vaksin anti influenza. Dibawah ini akan saya perlihatkan bahwa vaksin anti influenza untuk tahun 2011 2012, untuk Northern Hemisphere adalah sebagai berikut, dan kita akan lihat bahwa ada perbedaan antara 2 vaksin anti influenza yang dibuat untuk pemakaian pada tahun yang berbeda : A/California/7/2009 (H1N1)like virus; A/Perth/16/2009 (H3N2)like virus; dan B/Brisbane/60/2008like virus. Contoh vaksin anti influenza Southern Hemisphere yang dipergunakn untuk tahun 2010 2012 : A/California/7/2009 (H1N1) like virus A/Perth/16/2009 (H3N2) like virus B/Brisbane/60/2008 like virus WHO Weekly epidemiological record, No. 49, 4 december 2009 (http://www.who.int/wer/2009/wer8449.pdf) Nah kita akan bertanya kenapa bisa berbeda kedua vaksin anti influenza ini ? Jawabannya sudah kita berikan dan jelaskan pada keterangan sebelumnya. Itulah hebatnya virus influenza yang mempunyai kemampuan bermutasi faktor genetik, sehingga sampai saat ini, kita belum bisa menemukan vaksin anti influenza yang langgeng bisa bertahan hingga kapanpun, seperti halnya vaksin untuk penyakit infeksi lain, maka kita akan tetap harus mencari vaksin yang baru dan cocok untuk melawan virus influenza yang baru ini. Dengan demikian, maka kita juga tetap harus divaksinasi dengan vaksin baruuntuk melawan penyakit dan virus influenza setiap tahun. 4. Bagaimana cara orang menentukan strain /type virus influenza yang akan dipergunakan untuk produksi vaksin influenza untuk tahun yang bersangkutan ? Virus influenza yang diseleksi dan dipergunakan untuk memproduksi vaksin anti influenza musiman (seasonal influenza vaccine) adalah berasal dari hasil penelitian virus influenza yang ditemukan sedang beredar disetiap negara, pola penyebaran virus influenza ini dan apakah vaksin anti influenza sebelumnya bisa menghambat pertumbuhan virus influenza yang baru ditemukan ini. Saat ini ada sekitar 100 negara diseluruh dunia dengan laboratorium Pusat Penelitian Penyakit Influenza negaras tersebut yang berpartisipasi aktif untuk surveilanse virus influenza dan pola aktifitas penyakitnya. Laboratoriumlaboratorium ini secara teratur setiap tahun, mengirimkan contoh virus influenza negara tersebut untuk pemeriksaan tambahan ke Laboratorium Pusat Penelitian dan Referensi Influenza dari Badan KesehatanDunia (WHO) yang tersebar di lima kota berikut ini : Atlanta, di Georgia, USA (Centers for Disease Control and Prevention, CDC); London, di Inggris (National Institute for Medical Research); Melbourne, di Australia (Victoria Infectious Diseases Reference Laboratory); Tokyo, di Jepang (National Institute for Infectious Diseases); dan Beijing, di China (National Institute for Viral Disease Control and Prevention). Sejak awal tahun 1988, vaksin influenza musiman yang diproduksi adalah bentuk vaksin tiga valensi / trivalent, yang artinya mengandung 3 komponen virus influenza seperti yang sekarang kita pakai, yaitu 2 komponen virus influenza tipe A dan 1 komponenvirus influenza tipe B. Dari 5 Laboratorium Pusat Penelitian dan Referensi Influenza Badan Kesehatan Dunia, akan memberikan rekomendasi tentang jenis atau tipe virus influenza apa yang tepat untuk dibuatkan vaksin anti influenza yang cocok untuk tahun tersebut, dan masing masing negara mempunya kebebasan untuk memilih tipe virus influenza yang sesuai dengan situasi dan kondisi masing masing negara. Di Amerika Serikat misalnya, FDA (semacam Badan POM Republik Indonesia) yang akan menentukan tipe virus influenza yang akan dipakai untuk memproduksi vaksin anti influenza pada tahun bersangkutan untuk negara tersebut. 5. Mengapa vaksin influenza terbagi menjadi 2 group seperti Northern Hemisphere dan juga yang disebut Southern Hemisphere ? Apa pengaruhnya bagi negara Indonesia yang letak geographisnya ada di garis khatulistiwa ? Hal ini disebabkan virus influenza yang beredar di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan, dengan garis kathulistiwa sebagai pembatasnya, adalah berbeda genotipenya, sangat tergantung iklim dan musim yang sedang berlangsung di belahan bumi bersangkutan, hal ini diketahui dari kiriman contoh sample virus influenza dari seluruh dunia yang diterima oleh 5 Laboratorium Pusat Penelitian dan Referensi Influenza,yang terletak di Atlanta, London, Melbourne, Beijing dan Tokyo. Berdasarkan data epidemiologi virus influenza dan geographis penyebarannya, kemudian WHO atau Badan Kesehatan Dunia, merekomendasikaan jenis atau tipe virus influenza yang paling sesuai untuk masing masing belahan bumi utara dan selatan, sesuai dengan iklim atau musim yang sedang berlangsung ditempat tersebut, sehingga saat ini kita mempunyai vaksin influenza untuk belahan bumi Utara atau Northern Hemisphere dan vaksin influenza untuk belahan bumi Selatan atau Southern Hemisphere. Dan kalau kita menelaah komposisi vaksin influenza untuk belahan bumi Utara dan belahan Selatan, akan tampak ada sedikit perbedaan dalam jenis atau tipe virus influenza yang dipergunakan untuk memproduksi vaksin anti influenza. Hal pemilihan jenis vaksin yang tepat untuk negaranegara yang letak geographisnya memang ada dibelahan bumi Utara atau beahan bumi Selatan tentu tidak menjadi masalah, namun bagaimana bagi negara Asia Tenggara yang letak geographisnya ada ditengahtengah bentangan bumi sekitar garus kathulistiwa. Persoalan sekarang adalah, bagaimana untuk Negara Indonesia yang terletak tepat digaris kathulistiwa ini? Jenis vaksin anti influenza yang mana yang tepat untuk dipergunakan oleh penduduk Indonesia? Jawabanya juga sederhana, yaitu karena Indonesia terletak persis digaris kathulistiwa, dan ada banyak fakta yang membuktikan bahwa sering ditemukan di Indonesia, jenis atau tipe virus influenza, baik yang beredar dibelahan bumi utara maupun yang selatan. Dan di Indonesia, vaksin influenza yang jenis Northern Hemisphere maupun jenis Southern Hemisphere telah terdaftar resmi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (Badan POM RI) dan resmi beredar di Indonesia. Sehingga bagi penduduk Indonesia bisa dianjurkan untuk memakai vaksin influenza baik yang jenis Southern Hemisphere ataupun jenis Northern Hemisphere, karena kedua jenis vaksin anti influenza ini adalah sama baik dan sama efektifnya. Hanya yang harus diperhatikan adalah waktu vaksinasi, yaitu sebaiknya dilakukan setiap tahun pada waktu atau bulan yang sama, dengan tujuan agar vaksin yang dipergunakan adalah selalu sama, tidak berganti ganti setiap kali vaksinasi dilakukan. 6. Siapa saja yang memerlukan vaksin Infuenza ? Mengapa ? Secara garis besar adalah setiap orang yang berusia sejak bayi 6 bulan hingga orang tua yang ingin terlindung dari penyakit influenza dan mencegah komplikasi yang dapat ditimbulkan baik oleh penyakit influenza itu sendiri, maupun komplikasi dari penyakitpanyakit khronis lain yang telah ada ditubuh orang itu sendiri. Berdasarkan kriteria diatas, maka kita bisa mengelompokkan orang yang wajib atau memerlukan vaksinasi influenza menjadi : Kelompok berresiko tinggi karena usia yang masih sangat muda, seprti bayi dan anak balita Kelompok orang berusia lanjut > 65 tahun yang relative sehat Kelompok berresiko tinggi orang berusia lanjut > 65 tahun, dan juga menderita salah satu, atau beberapa jenis penyakit khronik berikut ini, seperti diabetes, hipertensi, asthma, penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, penyakit liver Orang dewasa muda dengan faktor resiko, misalnya wanita hamil, ibu menyusui, atau juga menderita penyakit khronik seperti diatas, dan mereka dengan gangguan sistim pertahanan tubuh atau gangguan sistim imunologi tubuh Tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lain yang sering berhubungan dengan orang sakit dan bekerja dilingkungan rumah sakit Mengapa orang atau kelompok orang tersebut memerlukan vaksinasi influenza ? Karena dengan memberikn vaksinasi influenza secara rutin tiap tahun, maka kita akan : Mengurangi atau mencegah angka kesakitan mereka yang disebabkan oleh penyakit influenza Meningkatkan kualitas hidup mereka dengan tingkat kesehatan yang baik, bisa menikmati hidup sehat dan berkarya dengan baik dan optimal Memberi nilai tambah secara ekonomis, karena mencegah penyakit, mencegah biaya perawatan, obatobatan, biaya konsultasi doter dan biaya perawatan rumah sakit akibat komplikasi yang ditimbulkan, menurunkan angka absensi sekolah dan tempat kerja, dan mencegah kematian dini yang tidak kita harapkan Meningkatkan kesehatan antara anggota keluarga dengan mencegah penularan penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dan infeksi saluran pernafasan bawah yang lebih serius dan berat, terutama bagi anggota keluarga yang masih bayi atau balita dan orang tua lanjut usia. 7. Vaksin influenza yang bisa kita dapatkan di Indonesia Vaksin influenza yang terdaftar resmi di Badan POM RI adalah berasal dari beberapa pabrik pembuat vaksin internasional,yang memang mempunyai reputasi hebat dan sudah lama dalam bidang produksi vaksin, termasuk vaksin anti influenza ini. Antara lain dari perusahaan Glaxo Smith Kline (GSK) dari Inggris, Sanofi Pasteur yang berasal dari Prancis, Novartis dari Swiss, Bio Farma, dari Bandung Indonesia,Crucell dari Belanda dan CSL dari Australia. Umumnya vaksin anti influenza yang ada dipasaran ini dalam bentuk suntikan, dan virus influenza yang dipergunakan adalah virus influenza yang telah dimatikan, sehingga tidak ada kekuatiran akan menyebabkan sakit influenza setelah mendapat vaksinasi ini, juga dengan efek samping yang sangat minimal yang akan hilang setelah beberapa waktu kemudian, dan tersedia dalam bentuk atau jenis Southern Hemisphere dan Northern Hemisphere, tergantung pada bulan apa kita divaksinasi. Sedangkan kualitas, efektifitas dan keamanan vaksin dari masing masing pabrik pembuat vaksin adalah kurang lebih sama tidak berbeda secara signifikan. (SpilaAlegiani S et al. Reactogenicity in the elderly of nine commercial influenza vaccines: results from the Italian SVEVA study. Study for the evaluation of adverse events of influenza vaccination. Vaccine 1999;17:18981904.) Untuk jenis Southern Hemisphere,biasanya vaksin ini sudah bisa diperoleh pada bulan Februari atau Maret, sedangkan untuk yang jenis Northern Hemisphere akan bisa diperoleh pada bulan September atau Oktober setiap tahun bersangkutan. Sehingga kita bisa memilih mau divaksinasi pada bulan apa setiap tahunnya, dan mengulang vaksinasi influenza pada bulan yang sama dengan jenis yang sama pada tahun berikutnya. Ada bentuk vaksin influenza yang lebih baru, yaitu diberikan dengan cara menyemprotkan vaksin tersebut kedalam lobang hidung orang penerima vaksin, dan vaksin ini berisi komponen virus influenza hidup namun sudah dilemahkan, sehingga tidak berbahaya bagi penerima vaksinasi yang sehat, tidak sedang menderita penyakit khronik, atau sedang menderita penyakit akibat kelainan sistimimunologi tubuh dan atau sedang hamil. Saat ini bagi para Jemaah haji yang akan menunaikan ibadah haji, oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi, telah ditentukan bahwa vaksinasi meningitis, influenza dan polio menjadi salah satu prasyarat untuk meminta visa berkunjung ke negara tersebut. Source: www.selukbelukvaksin.com

Tagged :