Waspada! Pneumonia & Diare Jadi Penyebab Utama Kematian Balita Indonesia
Admin | Senin, 19 Agustus 2013
Angka kematian balita (Akaba) di Indonesia masih cukup tinggi, yakni 40 per 1000 kelahiran hidup. Berdasarkan survei, pneumonia (radang paru) dan diare adalah penyebab paling banyak.
"Pneumonia dan diare merupakan penyakit infeksi sebagai penyebab utama kematian. Lebih dari 50.000 balita meninggal karenanya," ujar dr Bambang Sardjono, MPH, Staf Ahli Menteri Bidang Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Desentralisasi Kementerian Kesehatan RI.
Hal ini disampaikannya dalam acara temu media 'Manajemen Terpadu Balita Sakit' di Gedung Kemenkes, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (19/7/2013).
"Pneumonia adalah infeksi. Penyebabnya Streptococcus dan ini ada vaksinnya. Sedangkan diare bisa disebabkan oleh bakteri atau virus. Yang virus, rotavirus juga ada vaksinnya," jelas dr Jane Soepardi, Direktur Bina Kesehatan Anak, Kementerian Kesehatan RI.
Sayangnya, 2 vaksin ini baru mau akan diintroduksikan masuk program imunisasi. Jadi hingga saat ini, penanganan untuk pneumonia dan diare pada balita hanya bisa secara kuratif (pengobatan).
"Tapi pengobatan juga harus segera, tidak boleh terlambat. Pengobatan pneumonia dan diare cukup sederhana, yakni pemberian kotrimoksazol untuk pneumonia, oralit dan tablet zinc untuk diare, serta ASI eksklusif dan cuci tangan pakai sabun," lanjut dr Jane.
Pneumonia merupakan infeksi atau peradangan di paruparu. Pneumonia biasanya tidak berbahaya. Namun penyakit ini biasa saja menyebabkan kematian jika menyerang orang berusia lanjut atau bayi, serta orang dengan kekebalan tubuh lemah.
Pneumonia disebabkan bakteri, virus, atau jamur. Tingkat keparahan penyakit ini tergantung dari bakteri yang menginfeksi. Gejalanya berupa demam, batuk, cekung di paru saat batuk, kelelahan, dan nyeri otot.
(mer/vta)
sumber : detikhealth
Tagged :