Polio dan Pencegahannya

Admin | Rabu, 21 Januari 2015

Polio atau Poliomielitis merupakan infeksi dari penyebaran virus polio yang dinamakan poliovirus (PV), dimana menyerang dan merusak sistem saraf dimana dapat menimbulkan kelumpuhan pada organ tubuh yang pada umumya menyerang organ tubuh kaki. Penyakit Polio disebabkan oleh infeksi polio virus yang berasal dari genus Enterovirus dan family Picorna viridae. Virus ini menular melalui kotoran orang yang terinfeksi. Virus polio masuk melalui ludah sehingga menyebabkan infeksi. Hal ini dapat terjadi dengan mudah bila tangan terkontaminasi atau bendabenda yang terkontaminasi dimasukkan ke dalam mulut. Virus polio masuk kedalam tubuh manusia melalui mulut dan berkembang biak ditenggorokan dan usus. Berkembang biak selama 4 sampai 35 hari, kemudian akan dikeluarkan melalu tinja selama beberapa minggu kemudian. Jenis polio ada 3 yaitu Polio NonParalisis, Polio Paralisis Spinal, Polio Bulbar. Polio nonparalisis menyebabkan demam, muntah, sakit perut, lesu, dan sensitif. Terjadi kram otot pada leher dan punggung, otot terasa lembek jika disentuh. Polio paralisis spinal menyerang saraf tulang belakang, menghancurkan sel tanduk anterior yang mengontrol pergerakan pada batang tubuh dan otot tungkai. Polio bulbar disebabkan oleh tidak adanya kekebalan alami sehingga batang otak ikut terserang sehingga mengganggu saraf motorik seseorang. Penyakit polio pertama kali terjadi di Eropa pada abad ke18, kemudian menyebar ke Amerika Serikat pada tahun 1952 dengan penderita berjumlah 20.000 orang dan terus menyebar ke berbagai negara maju belahan bumi utara (Miller, N.Z, 2004). Pada tahun 1970 imunisasi terhadap polio rutin diperkenalkan di seluruh dunia melalui program imunisasi nasional untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini di berbagai negara. Global Polio Eradication Invitiative merupakan sebuah organisasi yang dipimpin oleh pemerintah nasional dan yang bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rotary International, Pusat pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan UNICEF yang memiliki perhatian lebih tentang penyakit polio dan berusaha untuk membarantas penyakit tersebut. Global Polio Eradication Invitiative pada tahun 1988 bekerja sama dengan 200 negara dan 20 juta relawan untuk melakukan imunisasi pada 2,5 miliar anakanak. Global Polio Eradication Invitiative terus menerus berusaha untuk merencanakan kegiatankegiatan dan langkahlangkah untuk menjaga dunia dari penyakit polio. Pada tanggal 5 Mei 2014 direktur jendral Global Polio Eradication Invitiative mengeluarkan kebijakan tentang rekomendasi untuk mengurangi penyebaran virus polio dan meminta penilaian ulang terkait situasi penyakit polio setiap tiga bulan melalui Emergency Committee. Polio menjadi perhatian bagi berbagai negara terkait permasalahan penyakit yang besar salah satunya Indonesia. Indonesia menunjukkan perhatian terkait penyakit polio melalui Program Imunisasi yang dilakukan pada tahun 1982. Pada tahun 1955 masih ditemukan virus polio liar, untuk melindungi balita dari indikasi penyakit tersebut maka dilakukn pemberian imunisasi Polio rutin melalui Pekan Imunisasi Nasional (PIN). Pada PIN seluruh balita baik yang sudah mendapatkan imunisasi Polio rutin maupun belum, wajib diberikan 2 tetes vaksin Polio Oral pada putaran pertama dan 2 tetes lagi pada putaran berikutnya. Di Indonesia PIN dilakukan pada tahun 1995, 1996, dan 1997. Bio Farma merupakan satusatunya produsen vaksin di Indonesia hadir untuk membantu Indonesia dalam pencegahan penyakit polio. Vaksin untuk polio terdiri dari 2 jenis vaksin polio yaitu Vaksin Polio Oral (Oral Polio Vaccine) dan Vaksin Polio Inactivated (Inactivated Poliomyelitis Vaccine/IPV). Di Indonesia, Vaksin Polio Oral atau OPV lebih banyak digunakan. Biofarma sebagai perusahaan yang memproduksi vaksin polio di Indonesia telah menyiapkan stok vaksin polio untuk masyarakat Indonesia dan dunia.. Persediaan vaksin yang ada terjamin aman dan kita dituntut untuk lebih peka dan tanggap terkait penyebaran dan pemberantasan penyakit polio. Pencegahan penyakit Polio dengan memberikan imunisasi kepada buah hati sesuai jadwal yang ditentukan. Lindungilah bayi anda sejak dini. (FE). Sumber: http://deaatmaja.blogspot.com/2014/07/makalahpenyakitpolio.html http://www.polioeradication.org/ http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/download/795/856. www.infoimunisasi.com

Tagged :