Imunisasi Bermanfaat dan Penting untuk Mencegah Penyakit Berbahaya pada Bayi dan Balita ( 1 )

Admin | Kamis, 16 Januari 2014

[caption id="attachment_4036" align="aligncenter" width="600"]Babyshockedbyvaccineneedle Source : disclosurehub.com[/caption]

Setiap hari imunisasi dilakukan di seluruh dunia,

dikaji dan di awasi para ahli dan badan pemerintah semua negara

dr. Soedjatmiko, SpAK (MSi)

Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)

Anggota Indonesia Technical Advisory Group for Immunization

Imunisasi bermanfaat merangsang kekebalan spesifik bayi dan anak Vaksin akan merangsang peningkatan kekebalan spesifik didalam bayi dan anak untuk mematikan kuman atau racun yang dihasilkan oleh kuman yang masuk ke dalam tubuh. Jadi vaksin tidak melemahkan kekebalan tubuh, tetapi justru merangsang peningkatan kekebalan tubuh yang spesifik terhadap kuman atau racunnya. Bayi dan anak yang tidak mendapat imunisasi lengkap hanya mempunyai kekebalan yang rendah untuk melawan kuman dan racunnya, sehingga mudah terserang penyakitpenyajit berbahaya. Bayi dan anak yang mendapat imunisasi lengkap akan mempunyai kekebalan yang tinggi terhadap beberapa penyakit berbahaya, dan akan mencegah penularan ke adik, kakak dan temanteman disekitarnya. Jadi, imunisasi selain bermanfaat untuk diri sendiri juga bermanfaat untuk mencegah penyebaran penyakit ke adik, kakak dan anakanak lain disekitarnya. Bahaya kalau tidak diimunisasi Kalau anak tidak di imunisasi, maka tubuhnya tidak mempunyai kekebalan yang spesifik terhadap penyakit tersebut. Bila kuman berbahaya yang masuk bersifat ganas dan cukup banyak, maka tubuhnya tidak mampu melawan kuman tersebut sehingga bisa menyebabkan sakit berat, cacat atau meninggal. Anak yang tidak diimunisasi akan menyebarkan kumankuman tersebut ke adik, kakak dan teman lain disekitarnya sehingga dapat menimbulkan wabah yang menyebar kemanamana menyebabkan cacat atau kematian lebih banyak. Oleh karena itu, bila orangtua tidak mau anaknya diimunisasi berarti bisa membahayakan keselamatan anaknya dan anakanak lain disekitarnya, karena mudah tertular penyakit berbahaya yang dapat menimbulkan sakit berat, cacat atau kematian.   Imunisasi lebih praktis, effisien dan effektif untuk mencegah penyakit Imunisasi lebih praktis, karena sangat cepat meningkatkan kekebalan spesifik tubuh bayi dan anak. Setelah diimunisasi dalam waktu 2 4 minggu mulai terbentuk kekebalan spesifik tubuh bayi dan anak untuk melawan kuman dan racunnya. Pemberian ASI, perbaikan gizi, perilaku hidup sehat dan kebersihan lingkungan memang turut membantu menurunkan risiko serangan penyakit, tetapi membutuhkan waktu berbulanbulan bahkan bertahuntahun untuk memperbaikinya, sehingga lebih sulit dan lebih lama hasilnya dibanding imunisasi. Oleh karena itu imunisasi lebih cepat meningkatkan kekebalan spesifik tubuh bayi dan anak untuk mematikan kuman dan racunnya.   to becontinue...........( part 2 )

Tagged :