Malaria : Gejala, Pencegahan dan Cara Pengobatan

Admin | Selasa, 19 September 2017

APA ITU MALARIA ?malaria Malaria adalah penyakit serius yang cukup mengancam nyawa. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang dapat ditularkan oleh nyamuk bernama Anopheles. Satu gigitan nyamuk tersebut dapat menjadi fatal jika malaria tidak didiagnosa dan diobati dengan benar. Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi dan sekitar 1 juta orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya. Penyakit malaria disebabkan oleh parasit yang merupakan golongan plasmodium. Media utama yang menjadi penyebar penyakit ini yaitu nyamuk Anopheles betina. Resiko mendapatkan gigitan dari nyamuk pembawa parasit akan terinfeksi dengan malaria sangat besar, jika seseorang:

  • Tinggal di negara dengan iklim tropis
  • Bepergian dan mengunjungi negara tertentu, di mana terdapat penyakit malaria

Wilayah di mana dilaporkan ada yang terjangkit malaria, antara lain:

  • Afrika
  • Amerika Selatan
  • Amerika Tengah
  • Haiti
  • Republik Dominika
  • Kepulauan Asia Pasifik
  • Beberapa bagian Asia
  • Beberapa bagian Timur Tengah

APA GEJALA PENYAKIT MALARIA ? Malaria memiliki beberapa gejala utama, di antaranya:

  • Demam tinggi
  • Sakit kepala
  • Muntah
  • Diare
  • Nyeri otot
  • Mual
  • Kejang-kejang
  • Ada darah pada tinja
  • Keringat berlebih
  • Panas dingin sedang hingga parah
  • Kadar gula darah menurun

Namun gejala-gejala diatas juga merupakan gejala masuk angin dan infeksi tidak serius lainnya, sehingga penting untuk mengamati gejalanya dan mencari bantuan medis jika kondisinya memburuk. Jika tidak didiagnosa dan diobati dengan benar, pasien beresiko mengalami komplikasi yang lebih serius, seperti:

  • Malaria serebral : Dikarakteristikan dengan sumbatan pada pembuluh darah kecil yang memasok darah ke otak. Jika tidak dicegah, pasien dapat mengalami kejang-kejang, kerusakan otak permanen, bahkan koma.
  • Anemia parah : Infeksi malaria dapat membuat sel darah merah tidak dapat mengirimkan oksigen yang cukup ke seluruh tubuh. Kurangnya oksigen dapat membuat penderita malaria merasa lemas, rasa kantuk berlebih, dan pingsan.
  • Malaria kongenital : Ini terjadi saat perempuan yang sedang mengandung terinfeksi malaria dan menurunkan penyakitnya ke bayi dalam kandungan.
  • Pulmonary edema : Ini terjadi saat terjadi penumpukan cairan pada paru-paru dan menyebabkan penderita malaria sulit bernapas.
  • Gagal organ : Ini terjadi saat parasit menyebabkan kerusakan parah pada organ vital pasien, seperti ginjal dan hati.

BAGAIMANA CARA PENCEGAHAN MALARIA ?

Karena penyakit ini ditularkan oleh nyamuk maka cara pencegahan yang paling baik adalah menjaga kebersihan diri maupun lingkungan sekita sehingga tidak ada nyamuk yang berkembang biak.

BAGAIMANA CARA PENGOBATAN MALARIA ? 

Meskipun dapat berisiko kematian jika diobati dengan cepat dan tepat maka malaria dapat sembuh sempurna. Proses pengobatan dapat dilakukan setelah diagnosis malaria diketahui terlebih dulu. Untuk menangani malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum, WHO membuat suatu regimen terapi yang disebut dengan artemisin-based combination therapies (ACT), yakni:

  • Kombinasi artemether  dan lumefantrine atau
  • Kombinasi artesunate dan amodiaquine atau
  • Kombinasi artesunate dan mefloquine atau
  • Kombinasi dihydroartemisinin dan piperaquine atau
  • Kombinasi artesunate + sulfadoxine + pyrimethamine.

Pengobatan ini harus diberikan setidaknya selama 3 hari. Sedangkan untuk malaria akibat Plasmodium vivax, pengobatan yang disarankan adalah dengan menggunakan golongan klorokuin pada daerah yang masih belum resisten klorokuin. Namun pada daerah yang telah resisten klorokuin, pengobatan yang disarankan adalah dengan ACT.

Sumber : http://www.alodokter.com/malaria/pengobatan

Tagged :