
Anak kecil memang memiliki daya tahan tubuh yang relative lemah, sehingga mudah terserang penyakit bila dibandingkan dengan orang dewasa. Sampai usia 1 tahun, anak bisa sakit 812 kali dalam setahu. Selanjutnya, anak sakit ratarata 68 kali dalam setahun.
beberapa hal yang memengaruhi daya tahan tubuh anak adalah factor gizi yang baik, imunisasi lengkap, higienitas, sanitasi lingkungan, pola hidup yang bersih dan sehat. Tutur dr. Yuni Kurnia, SpA, spesialisasi kesehatan anak RS. Meilia Cibubur.
Cegah dengan Imunisasi
Secara umum, jenis penyakit yang sering diderita oleh anakanak adalah penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi. Termasuk diantaranya, pneumonia, difteri, campak, diare, influenza, cacar air, rubella, hepatitis A dan B. dalam hal penyakit tersebut, pola gejala yang terlihat umumnya sama, yakni demam sebagai penyerta penyakit.
Upaya untuk menangani penyakit, termasuk menangkal penyakit tersebut, menurut dr. Yuni Kurnia, adalah dengan menjaga daya tahan melalui berbagai macam bentuk : diantaranya menjaga asupan nutrisi, beristirahat dengan cukup, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, termasuk melakukan penanganan medis dengan pengobatan yang didahului dengan konsultasi ke dokter spesialis anak.
Memberikan ASI secara benar dapat membebaskan anak dari berbagai penyakit. Berbagai factor perlindungan ditemukan didalam ASI, termasuk antibody lgA sekretori(slgA). Saat menyusui, lgA sekretori akan berpengaruh terhadap paparan mikroorganisme pada saluran cerna bayi dan membatasi masuknya bakteri kedalam aliran darah melalui mukosa (dinding) saluran cerna. Jelas dr. Yuni Kurnia.
Peran perlindungan ASI terdapat pada tingkat mukosa. Pada saat ibu mendapat kekebalan pada saluran cernanya, kekebalan didalam ASI juga terangsang pembentukannya. Keadaan ini yang menerangkan mengapa menyusui dapat melindungi bayi baru lahir terhadap berbagai infeksi secara efektif.
Tidak Bisa Menggantikan
Air susu ibu memperkuat pertananan tubuh secara umum, namun tidak membentuk kekebalan spesifik terhadap kuman tentu yang berbahaya. Bila jumlah kuman banyak dan ganas, perlindungan umum tidak mampu melindungi bayi. Sehingga bayi masih bisa sakit berat, cacat atau mati. Hal yang justru penting diperhatikan dan sering terlupakan adalah keteraturan pemberian dalam imunisasi. Imunisasi sebaiknya dilakukan sesuai jadwal dan melakukan imunisasi ulangan sesuai dengan usia yang ditentukan.
Cegah Penyakit Pada Anak
Indikasi kesehatan yang kerap menjadi masalah bagi anakanak :
Demam, kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri, seperti common cold, influenza, dan virus lainnya. Sekaligus penanda dari gejala atas penyakit tertentu, seperti : infeksi saluran pernafasan, infeksi telinga, radang amandel, cacar, daire, batuk rejan,
typus, demam berdarah pada anak.
Flu atau pilek, sering terjadi pada perubahan cuaca menjelang musim hujan atau peralihan musim. Kondisinya ditandai dengan batuk
pilek, demam/ panas tinggi, anak menggil, sakit tenggorokan, dapat pula disertai dengan otot pegalpegal, mata terasa panas dan merah.
Diare, dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit, alergi terhadap makanan tertentu. Situasi inipun dapat menjadi indikasi penyakit lain, seperti : campak, malaria, infeksi tenggorokan, dan masih banyak lagi.
Batuk, dikarenakan oleh bakteri yang terhirup masuk kedalam saluran pernapasan.
Cacar air, dikarenakan oleh kelompok virus herpes. Perlu waktu penanganan dan konsultasi dokter spesialis anak dalam melakukan pengobatan terkait.
Sumber : Majalah PARAS Edisi September 2015, hlmn 40