Tetanus

Admin | Rabu, 14 Desember 2016

Semua orang pasti pernah mengalami luka pada kulit. Jika tidak dirawat dan diobati dengan benar, luka tersebut memiliki risiko terkontaminasi dan mengalami infeksi. Salah satu infeksi yang mungkin terjadi adalah tetanus. Penyakit Tetanus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang menghasilkan racun neurotoxin yang menyerang saraf sehingga dapat membuat kontraksi otot yang menyakitkan terutama otot rahang dan leher serta dapat mempengaruhi otot-otot pernafasan sehingga dapat mengancam jiwa.

tetanus1

  Penyebab Penyakit Tetanus

Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa penyebab penyakit tetanus adalah bakteri. Bakteri penyebab tetanus adalah Clostridium tetani, yang secara alami ditemukan di tanah, debu dan kotoran hewan. Merupakan sejenis bakteri yang hanya dapat tumbuh dan berkembang pada situasi lingkungan yang kurang oksigen (anaerob). Ketika bakteri ini memasuki luka yang dalam (miskin oksigen), spora bakteri dapat menghasilkan toksin yang kuat, yang disebut tetanospasmin. Secara aktif toksin ini akan mengganggu neuron motorik, yaitu saraf yang mengendalikan pergerakan otot manusia. Efek racun pada neuron motorik yaitu menyebabkan kekakuan otot dan kejang yang menjadi tanda-tanda utama dan gejala tetanus.

Gejala Penyakit Tetanus

Tanda dan gejala tetanus dapat muncul kapan saja mulai dari beberapa hari sampai beberapa minggu setelah bakteri penyebab tetanus masuk ke dalam tubuh melalui luka. Dengan rata-rata masa inkubasi tujuh sampai delapan hari gejala tetanus baru muncul.

Tanda-tanda dan gejala tetanus secara berurutan adalah sebagai berikut:
  • Spasme dan kaku pada otot rahang
  • Dikuti kekakuan pada otot leher
  • Kesulitan menelan Otot perut menjadi kaku
  • Kejang tubuh yang menyakitkan sampai tulang punggung melengkung (epistotonus), berlangsung selama beberapa menit. Kejang ini biasanya dipicu oleh kejadian kecil, seperti suara keras, sentuhan fisik atau cahaya
  • Kematian dapat terjadi karena kesulitan bernafas, lantaran otot-otot pernafasan tidak berfungsi dengan normal.
  Obat Tetanus
  • Antitoksin (Anti Tetanus Serum atau ATS). Saat ini tersedi antitoksin tetanus, seperti tetanus immune globulin. Namun, antitoksin ini hanya dapat menetralkan racun yang belum terikat jaringan saraf.
  • Antibiotik diperlukan untuk membunuh bakteri penyabab tetanus, baik diberikan secara oral (diminum) atau dengan suntikan (umumnya).
  • Vaksin. Sekali mengalami tetanus tidak membuat seseorang kebal terhadap serangan beriikutnya. Jadi, ia harus menerima vaksin tetanus untuk mencegah infeksi tetanus di kemudian hari.
  • Obat penenang. Dokter umumnya menggunakan obat penenang kuat untuk mnegndalikan kejang otot, contohnya diazepam.
  • Obat lain. Obat lain, seperti magnesium sulfat (MgSO4) dan beta blockers tertentu, dapat digunakan untuk membantu mengatur aktivitas otot tak sadar, seperti detak jantung dan pernafasan.
  -ZR   Sumber: http://mediskus.com/penyakit/tetanus http://www.alodokter.com/tetanus

Tagged :