Tuberculosis -part 1-

Admin | Jumat, 25 April 2014

Tuberkulosis (TBC / TB) adalah suatu penyakit yang usianya sama tuanya dengan sejarah perjalanan umat manusia. Bahkan kuman penyebab penyakit ini pernah ditemui pada kerangka tulang tulang belakang mumi yang berusia 5000SM di Heidelberg. Tidak berhenti sampai disitu saja, ternyata di Mesir juga ditemui lukisan lukisan pada dinding berupa bentuk kelainan tulang belakang yang sesuai dengan penemuan TB spinal pada mummi. Dan ternyata pada dinding dinding di Candi Borobudur pun ditemui relief yang konon menceritakan tentang penyakit TB. http://penyakittbc.org/wpcontent/uploads/2013/02/penyakittbc.jpg Ada banyak sebutan untuk penyakit ini. ada yang mengatakan Tuberkulosis, MTB, TB atau TBC. TBC sendiri berasal dari singkatan bacillus yang berbentuk tuberkel). yang merupakan penyakit menular yang umum, dan dalam beberapa kasus bersifat mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Banyak yang beranggapan bahwa penyakit ini, hanya menyerang organ paru paru saja, tetapi pada kenyataan dilapangan bakteri ini dapat menyerang tubuh lainnya, seperti seperti kelenjar getah bening, usus, ginjal, kandungan, tulang, bahkan bisa menyerang otak Penularan penyakit TB ini, menyebar melalui udara ketika seorang dengan penyakit TB aktif, batuk, bersin dan kemuadian serpihan serpihan dari bersin tersebut terbawa melalui udara dan terhirup oleh orangorang disekitar penderita TB aktif. Infeksi TB umumnya bersifat asimtomatikdan laten (tidak terlihat) dan lebih berbahaya ketika orang terserbut tidak menyadarinya. Namun hanya satu dari sepuluh kasus infeksi laten yang berkembang menjadi penyakit aktif. Bila Tuberkulosis tidak diobati maka lebih dari 50% orang yang terinfeksi bisa meninggal. Ciriciri dan Gejala Penyakit TBC Paruparu Ciriciri gejala awal orang yang terkena infeksi penyakit TBC bisa dikenali dari tandatanda kondisi pada fisik penderitanya, yaitu salah satunya penderita akan mengalami demam yang tidak terlalu tinggi dan berlangsung lama, deman tsb biasanya dialami pada malam hari disertai dengan keluarnya keringat. Kadangkadang derita demam disertai dengan influenza yang bersifat timbul sementara kemudian hilang lagi. Berikut ini adalah gejala penyakit TBC paruparu yang bisa kita kenali sejak dini :
  1. Ketika penderita batuk atau berdahak biasanya disertai keluarnya darah.
  2. Penderita mengalami sesak napas dan nyeri pada bagian dada.
  3. Penderita mengalami deman (meriang panas dingin) lebih dari sebulan
  4. Penderita berkeringan pada waktu malam hari tanpa penyebab yang jelas.
  5. Badan penderita lemah dan lesu
  6. Penderita mengalami penurunan berat badan dikarenakan hilangnya nafsu makan
  7. Urin penderita berubah warna menjadi kemerahan atau keruh. Ciri gejala ini muncul pada kondisi selanjutnya
Apakah Penyakit TB bisa disembuhkan? Alhamdulillah penyakit ini dapat disembuhkan, walaupun memerlukan waktu yang cukup lama. Penyembuhan penyakit ini dapat dilakukan melalui pemberian antibiotik yang cukup banyak. Upaya dan tindakan untuk menyembuhkan TBC perlu diadakan diagnosis penyakit terlebih dahulu, seorang dokter akan melakukan pemeriksaan fisik penderita terutama pada bagian paruparu dan dada. Selanjutnya pemeriksaan dilakukan dengan bantuan foto rontgen pada bagian data, pemeriksaan dahak dan darah penderita dengan test laboratorium, dan pemeriksaan dengan tes tuberculin (mantoux/PPD). Pengobatan infeksi TBC adalah jenis pengobatan penyakit jangka panjang, biasanya lama pengobatan 3 samapai dengan 9 bulan dan penderita harus minum paling sedikit 3 macam obat. Selama pengobatan, penderita (pasien) harus tekun dan disiplin minum obat dan secara rutin melakukan kontrol ke dokter untuk memastikan progres pengobatan hingga pasien dianggap benarbenar sembuh total. Setelah penderita TB minum obat 2 sampai dengan 3 bulan biasanya gejalagejala TBC akan hilang dan hal ini yang menjadi faktor penyebab malasnya penderita meminum obat dan melakukan kontrol ke dokter secara rutin. Apa yang akan terjadi apabila penderita TB malas meminum obat? Jika penderita malas minum obat dan melakukan kontrol akan membuat proses pengobatan TBC menjadi tidak tuntas dan obatobatan yang digunakan untuk pengobatan menjadi tidak mempan terhadap kuman/bakteri TBC (resisten). Selanjutnya kuman TBC harus diobati dengan obatobatan lain yang lebih keras dengan harga yang lebih mahal. Pengobatan penyakit TBC jangka panjang biasanya menimbulkan dampak dan efek samping bagi penderita (pasien). Efek samping tsb biasanya berupa nyeri perut, gangguan penglihatan dan pendengaran, urine yang keluar waktu kencing seperti air kopi, demam tinggi, muntah, timbul gatalgataldan warna kemerahan pada kulit, timbul rasa panas pada bagian kaki dan tangan, badan lemas, serta mata dan kulit kuning. Oleh karenanya penting bagi pasien untuk melakukan kontrol secara rutin dan menyampaikan segala efek samping yang timbul kepada dokter, sehingga dokter dapat memantau progres pengobatan dan menyesuaikan dosis, mengganti obat dengan jenis obat lain bahkan jika diperlukan dokter dapat melakukan pemeriksaan laboratorium lanjutan sampai dengan proses pengobatan penyakit TBC benarbenar tuntas sebagai upaya pencegahan TBC agar tidak menular ke orang lain. Pengobatan sulit dilakukan dan memerlukan pemberian banyak macam antibiotik dalam jangka waktu lama. Orangorang yang melakukan kontak juga harus menjalani tes penapisan dan diobati bila perlu. Resistensi antibiotik merupakan masalah yang bertambah besar pada infeksi tuberkulosis resisten multiobat (TB MDR). Untuk mencegah TB, semua orang harus menjalani tes penapisan penyakit tersebut dan mendapatkan vaksinasi basil CalmetteGu?®rin. Menurut data dari BKKBN, penyakit infeksi TBC (Tuberculosis) di Indonesia kasusnya masih sangat tinggi yaitu terdapat 450 ribu kasus TBC setiap tahunnya dan dari jumlah penderita tsb ada sekitar 65 ribu orang meninggal. Di indonesia penyakit TBC adalah penyakit penyebab kematian ke4 setelah stroke, diabetes, dan hipertensi, dan ini terjadi di perkotaan. Berbeda dengan kasus yang terjadi di kota, penyakit TBC di pedesaan merupakan penyakit penyebab kematian ke2 setelah stroke. Penanggulangan penyalit TBC paruparu merupakan menjadi tugas pemerintah dan masyarakat dalam upaya penanganan, pengobatan, penyembuhan, dan pencegahan penularan (penyebaran) infeksi bakteri yang lebih luas di masyarakat. Sumber : berbagai sumber  

Tagged :