Hepatitis B akut adalah periode penyakit yang terjadi selama 14 bulan pertama setelah terkena virus. Hanya 30% sampai 50% orang dewasa mengalami gejala yang signifikan selama infeksi akut. Gejala awal mungkin nonspesifik, seperti demam, penyakit seperti flu, dan nyeri sendi. Gejala lain antara lain kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual, ikterus (kuning pada kulit dan mata) dan nyeri perut kanan atas karena hati meradang. Walaupun jarang, hepatitis akut bisa menyebabkan kerusakan hati sangat parah sehingga tidak bisa berfungsi lagi. Kondisi yang mengancam jiwa ini disebut hepatitis fulminan. Pasien dengan hepatitis fulminan berada pada resiko mengembangkan masalah pendarahan dan koma akibat kegagalan hati. Pasien dengan hepatitis fulminan harus dievaluasi untuk transplantasi hati. Respon kekebalan tubuh adalah penentu utama hasil akut hepatitis B. Individu yang mengembangkan respon kekebalan tubuh yang kuat terhadap infeksi lebih mungkin untuk membersihkan virus dan memulih tubuh. Namun pasien ini juga lebih mungkin untuk mengembangkan lesi hati yang lebih parah akibta respon kekebalan tubuh yang kuat yang sedang mencoba untuk memerangi virus.
Disisi lain , hasil respon kekebalan yang lebih lemah membuat lesi hati tidak parah dan lebih sedikit gejala, tetapi memiliki resiko lebih tinggi terkena hepatitis B kronis. Orang yang sembuh dan bisa menghilangkan virus dari tubuhnya akan mengembangkan kekeblan tubuh seumur hidup, dengan perlindungan dari infeksi hepatitis berikutnya. Kebanyakan bayi dan anakanak yang trkena virus hepatitis B akut tidak menunjukkan gejala. Pada kondisi itu, sistem kekebalan tubh gagal untuk merespon virus. Akibatnya resiko bayi mengembangkan hepatitis B kronis lebih besar dari 95%. Sebaliknya, hanya 5% dari orang dewasa yang memiliki hepatitis B akut mengembangkan hepatitis B kronis.
Pasien dengan hepatitis B kronis mengembangkan gejala sebanding dengan tingkat kelainan pada fungsifungsi hati yang bermacammacam. Tandatanda dan gejala hepatitis B kronis sangat bervariasi terganting pada keparahan dari kerusakan hati. Mereka berkisar dari beberapa tandatanda relatif ringan sampai yang parah seperti gejala pada sirosis atau gagal hati. Kebanyakan individu dengan hepatitis B kronis tetap bebas dari gejala selama bertahuntahun atau dekade. Selama waktu ini tes darah pasien biasanya normal atau hanya sedikit tidak normal. Kondisi beberapa pasien dapat memburuk dan mengembangkan perdangan atau gejala, menempatkan mereka pada resiko mengembangkan sirosis.
Gejala hepatitis B kronis antara lain kelemahan, kelelahan, kehilangan nafsu makan dan berat badan, pembesaran payudara pada pria, ruam pada telapak tangan, kesulitan dengan pembekuan darah, dan pembuluh darah dikulit tampak seperti labalaba.
Sumber: www.gejalahepatitis.com