Hal-Hal yang Diperhatikan Saat Anak Divaksinasi
Admin | Senin, 25 Juni 2012
PEMBERIAN vaksin atau imunisasi rutin kepada anak merupakan salah satu wujud upaya orangtua agar anak tumbuh sehat. Inilah halhal yang perlu diingat orangtua ketika anak diimunisasi.
Anakanak suka rewel ketika diimunisasi. Tetapi kalau anak tidak diberikan imunisasi dasar lengkap, maka tubuhnya tidak mempunyai kekebalan yang spesifik terhadap penyakit tertentu, seperti campak, polio, tuberkulosis, difteri, tetanus, dan hepatitis. Bila kuman berbahaya yang masuk cukup banyak, maka tubuhnya tidak mampu melawan kuman tersebut sehingga bisa menyebabkan sakit berat, cacat, atau meninggal.
Anak yang tidak diimunisasi akan menyebarkan kumankuman tersebut ke adik, kakak, dan teman lain di sekitarnya, sehingga dapat menimbulkan wabah yang menyebar kemanamana dan menyebabkan cacat atau kematian lebih banyak.
Guna melancarkan proses imunisasi anak, berikut beberapa hal yang perlu diingat orangtua, sebagaimana dilansir Health India.
1. Diskusikan dengan dokter, vaksin pertama apa yang terbaik untuk bayi Anda dan pahami jika ada masalah yang terkait dengannya.
2. Beritahu dokter jika anak Anda:
Mengalami demam atau dingin
Memiliki alergi
Memiliki masalah dengan imunisasi sebelumnya
Pada pengobatan steroid atau obat lain yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh (untuk kanker atau transplantasi ginjal).
Memiliki sejarah kejang
Memiliki intoleransi terhadap telur, dalam kasus seperti itu, dokter mungkin menyarankan bayi Anda memiliki vaksinasi MMR di rumah sakit
Memiliki anggota keluarga dengan HIV/ AIDS atau penyakit sistem kekebalan tubuh.
3. Bawa mainan favorit anak atau boneka kesayangan sehingga dia bisa berpegang pada mainan favoritnya itu. Mainan atau boneka favorit anak turut serta dapat memberi dukungan emosional setelah pemberian vaksin yang mungkin menyebabkan rasa nyeri.
4. Untuk menghindari kerewelan anak, jika dia sudah lebih tua dari usia dua tahun, maka Anda dapat memberikan penjelasan padanya tentang mengapa dia harus disuntik, misalnya. Biarkan juga dia tahu bahwa anakanak lain seusianya juga melaksanakan apa yang harus dia lalui.
5. Diam sejenak di tempat pemberian vaksin, setidaknya 15 menit, untuk mengantisipasi jika terjadi suatu reaksi akibat vaksin yang diberikan.
6. Anak mungkin akan menjadi sedikit lebih lemas setelah injeksi dan mungkin juga akan membuat mudah marah dan rewel. Temani anak beristirahat di rumah setelah diimunisasi.
7. Mungkin ada pembengkakan dan kemerahan di tempat suntikan. Jangan khawatir dan aplikasikan obat apa pun ke area tersebut.
8. Anak mungkin mengalami sedikit demam setelah diimuniasi. Namun, jika suhunya sangat tinggi atau jika anak mengalami kejangkejang, hubungi dokter Anda segera. (ina)
(tty)
Tagged :