VAKSIN DITOLAK, CAMPAK MEREBAK
Admin | Rabu, 4 Maret 2015
Banyak oran tua menolak memberikan vaksin campak kepada anak mereka karena vaksin itu dituding menyebabkan autism
Basuki Eka Purnama
Sejak awal 2014, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), 22.149 kasus campak dilaporkan di tujuh Negara Eropa, dengan Kirgiztan, Bosnia Herzegovina, serta Rusia menjadi Negara yang paling banyak terdampak. Wabah campak juga menlanda Georgia, Kazakhstan, Italia dan Jerman.
Merebaknya penyakit yang sebenarnya bias dicegah itu di Negaranegara Eropa serta Amerika Serikat (AS) terjadi seiring dengan munculnya gerakan orangtua yang menolak memvaksinasi anak mereka.
Banyak orang tua menolak memberikan vaksin measles, mumps, and rubella (MMR) atau campak, vaksin itu dituding meningkatkan peluang terjadinya autism. Padahal, teori tersebut telah terbantahkan oleh sejumlah penelitian terbaru. Kontroversi tentang vaksinasi dimulai sejak munculnya penelitian yang dilansir jurnal kesehatan Lancet pada 1988.
Di Jerman, Menteri Kesehatan Berlin Mario Czaja mengusulkan vaksinasi campak menjadi keharusan. Hal itu diputuskan Czaja setelah seorang balita lakilaki berusia 18 bulan meninggal akibat campak pada 18 Februari lalu. Anak itu merupakan korban meninggal pertama dari 574 kasus campak yang dilaporkan di Jerman sejak Oktober tahun lalu.
Kematian balita itu meningkatkan perdebatan mengenai apakah orangtua harus dipaksa memvaksinasi anak mereka. Kasus ini menunjukkan bahwa campak adalah penyakit serius. Saya mendukung vaksinasi menjadi keharusan, tegas Czaja.
Sejumlah politikus lintas partai di Jerman mengkampanyekan orang tua tidak ragu memvaksinasi anak mereka. Jika kampanye itu gagal, langkah berikutnya ialah mewajibkan vaksinasi, ujar Karl Lauterbach, pemimpin fraksi Sosial Demokrat di parlemen Jerman, kepada surat kabar Welt am Sonntag.
Tidak masuk akal
Menteri Kesehatan Jerman Hermann Grohe juga mengkritik orangorang yang menentang vaksinasi. itu ketakutan yang tidak masuk akal. Mereka yang menentang vaksinasi sangat tidak bertanggung jawab. Orang tua yang menolak melindungi anak mereka dari campak bukan hanya membahayakan anak mereka, melainkan juga anakanak orang lain.
Media massa Jerman melaporkan sejumlah orangtua yang menolak vaksinasi campak justru membawa anakanak mereka ke ajang yang dinamakan pesta campak. Di sana, anakanak yang sehat dipertemukan dengan anakanak yang menderita campak supaya anakanak yang sehat bisa mendapatkan kekebalan tubuh secara alami. Praktik itu dikecam pekerja medis di Jerman.
Tagged :