Jangan Remehkan Virus Campak
Admin | Senin, 25 April 2016
“Campak adalah salah satu penyebab utama kematian di kalangan anakanak. Selama tahun 2000 – 2014 imunisasi campak diperkirakan dapat mencegah 17.1 juta kematian”.
[caption id="attachment_6004" align="alignnone" width="661"]
Campak dapat menyebabkan pneumonia (infeksi paruparu serius), kerusakan otak seumur hidup, tuli, hingga kematian. (pic source: https://upload.wikimedia.org)[/caption]
Apa itu Campak?
Campak adalah penyakit pernapasan serius di paruparu dan tenggorokan yang dapat menyebabkan ruam dan demam yang dapat ditularkan melalui batuk dan bersin dari orang yang terinfeksi. Campak merupakan virus yang sangat mudah menular bahkan dapat berakibat kematian. Virus campak dapat bertahan hidup sampai 2 jam di udara, sehingga seseorang dapat terinfeksi campak jika menghirup udara yang terkontaminasi oleh virus atau menyentuh permukaan yang terinfeksi oleh virus.
Seseorang yang sudah terinfeksi campak dapat menginfeksi orang lain 4 hari sebelum ruam muncul pada tubuh. Tanda pertama dari infeksi campak biasanya demam tinggi (4 – 7 hari) yang dimulai sekitar 10 12 hari setelah seseorang terpapar virus campak. Gelaja awal biasanya berupa pilek, batuk, mata merah dan berair, muncul bintikbintik putih kecil di dalam pipi dapat berkembang. Setelah beberapa hari ruam akan meletus, biasanya terjadi pada wajah dan leher atas lalu menyebar mencapai tangan dan kaki. Ruam berlangsung selama 5 6 hari, dan kemudian memudar. Ratarata ruam terjadi 14 hari setelah terpapar virus (dalam kisaran 7 18 hari).
Bahaya Campak?
Kebanyakan campak terkait kematian disebabkan oleh komplikasi yang terkait dengan penyakit. Komplikasi lebih sering terjadi pada anakanak di bawah usia 5 tahun atau orang dewasa di atas usia 20. Komplikasi paling serius termasuk kebutaan, ensefalitis (infeksi yang menyebabkan pembengkakan otak), diare berat dan dehidrasi, infeksi telinga, hingga infeksi pernafasan parah seperti pneumonia.
Pada populasi dengan tingkat gizi buruk dan minim fasilitas kesehatan yang memadai, 10% dari kasus campak mengakibatkan kematian. Perempuan yang terinfeksi saat hamil juga berisiko terjadi komplikasi parah, kehamilan juga dapat berakhir dengan keguguran atau kelahiran prematur. Seseorang yang pernah terinfeksi dan sembuh dari penyakit campak akan kebal selama sisa hidup mereka.
Campak bisa berakibat fatal terutama untuk bayi dan anakanak, dari 2001 – 2013 28% dari anakanak berusia di bawah 5 tahun yang terinfeksi campak harus dirawat di Rumah Sakit, dimana campak tersebut dapat menyebabkan pneumonia (infeksi paruparu seirus), kerusakan otak seumur hidup, tuli, hingga kematian.
Bagaimana mencegah Campak?
Virus campak dapat dicegah dengan imunisasi campak yang diberikan pertama kali pada usia 9 bulan. Penyakit campak masih umum di negaranegara tertentu, dimana virus ini sangat mudah menular dan dapat menyebar dengan cepat di daerah dimana orangorang tidak divaksinasi. Vaksin campak sangat aman dan sangat efektif dengan sedikit efek samping reaksi ringan seperti demam, atau hilangnya nafsu makan.
Fakta Campak

- Campak merupakan salah satu penyebab utama kematian di kalangan anakanak.
- Pada tahun 1980 sebelum imunisasi campak meluas, kematian akibat campak diperkirakan mencapai 2.6 juta setiap tahunnya.
- Program percepatan imunisasi campak diperkirakan berhasil mencegah 17.1 juta kematian,
- Sekitar 85% anakanak di dunia menerima 1 dosis imunisasi campak, dimana upaya tersebut berhasil menurunkan 79% kematian akibat campak dari 546.800 (tahun 2000) menjadi 114.900 (tahun 2014).
- Pada tahun 2014 masih terdapat 114.900 kematian global akibat campak (314 kematian setiap hari atau 13 kematian setiap jam), dimana sebagian besar anakanak di bawah usia 5 tahun.
Tagged :