• 
• 
• 

Penderita pneumonia atau atau radang paruparu semakin meningkat. Data menyebutkan, 500 anak meninggal setiap hari karena penyakit tersebut. Mengingat hal itu, pencegahan harus ditingkatkan dengan melakukan sosialisasi secara intensif pada masyarakat. Hal itu diungkapkan pada seminar untuk menyambut Hari Pneumonia Sedunia yang digelar di Balai Kota Minggu (25/11). Salah satu pembicara, dr Dwi Wastoro D SpA(K) mengungkapkan, penyakit tersebut bisa dicegah dengan selalu menjaga keseimbangan nutrisi dan memberi vaksin. Dia juga meminta agar orang tua selalu mengawasi anaknya yang memang rentan terhadap penyakit itu. Pembicara yang lain, dr Nastiti Kaswandani, menambahkan, setiap posyandu harus memiliki alat penghitung nafas. Dengan begitu, pelayanan yang ada di kelurahan tersebut bisa mendeteksi sejak dini gejala sakit itu. Dia menegaskan, asap rokok dan lingkungan perkotaan yang padat menjadi salah satu pemicu meningkatnya pneumonia. Sementara Plt Ketua TP PKK Kota Semarang Krisseptiana menegaskan, pihaknya telah menjalankan beberapa program yang mendukung sosialisasi pneumonia. "Kami menggelar beberapa program agar anggota PKK di Semarang mengetahui lebih banyak tentang pneumonia, termasuk lewat seminar hari ini (kemarin). Lewat kegiatan itu kami harap para anggota bisa mengetahui lebih banyak soal penyakit tersebut, sekaligus mencegahnya agar tak semakin banyak yang terjangkit," jelasnya pada seminar yang dihadiri ratusan anggota PKK. Sebelumnya, Plt Wali Kota Hendar Prihadi terlibat langsung dalam kampanye Hari Pneumonia Sedunia di area car free day jalan Pemuda. Dia menegaskan semua puskesmas di Kota Semarang juga akan dianjurkan untuk memberikan sosialisasi tentang bahayanya penyakit radang paruparu. ( Adhitia A / CN32 / JBSM ) sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news_smg/2012/11/25/136496/SemakinMeningkatPneumoniaHarusDicegah