Kekebalan Ibu "Ditransfer" pada Bayinya

Admin | Selasa, 24 Juli 2012

Bayi yang mendapatkan air susu ibu (ASI) memang memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik. ASI yang berasal dari payudara sang ibu mengandung zatzat penting yang membuat tubuh bayi lebih kuat terhadap penyakit. Namun begitu, meski telah mendapatkan ASI, bayi tetap perlu mendapatkan imunisasi karena kekebalan yang diperoleh dari air susu ibu hanya bertahan sementara. Menurut dokter spesialis anak Sri Rezeki Hadinegoro, Sp.A, selain melalui pemberian ASI, ibu juga "mentransfer" kekebalan kepada sang bayi saat berada di dalam kandungan yang disebut dengan antibodi maternal. Namun kadar antibodi ini juga tergantung pada kekebalan ibunya. "Kalau ibunya tidak pernah mendapat imunisasi maka anaknya juga tidak akan kebal. Tapi, jika dulu ibunya mendapat imunisasi campak secara lengkap maka saat lahir bayinya juga kebal terhadap campak," kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu di Jakarta, Selasa (10/7/2010). Dia menjelaskan, kekebalan yang didapatkan bayi dari ibunya tersebut bersifat sementara dalam tubuh bayi. Misalnya saja untuk antibodi campak yang akan menurun saat bayi berusia enam bulan. "Itu sebabnya dibuat jadwal panduan pemberian imunisasi untuk bayi dan anak yang sudah disesuaikan dengan faktor kekebalan dalam tubuh bayi," imbuhnya. Selain pemberian ASI dan imunisasi, kekebalan seorang anak terhadap penyakit juga ditentukan oleh faktor nutrisi dan lingkungan, termasuk ketersediaan air bersih. Sumber: http://health.kompas.com/read/2012/07/10/18342269/Kekebalan.Ibu.Ditransfer.pada.Bayinya

Tagged :