SEBAGAI salah satu penyakit paling mematikan di dunia, minimalisasi terhadap HIV/AIDS perlu dilakukan sedini mungkin. Salah satunya, mengembangkan vaksin untuk menekan pertumbuhan penyakit tersebut. Perkembangan penyakti HIV/AIDS terus meningkat seiring perjalanan waktu. Dibutuhkan penanganan khusus untuk menekan angka penderita penyakit mematikan tersebut. Kemunculan vaksinasi menjadi salah satu hal yang bisa dilakukan, khususnya di Indonesia di mana angka penderita HIV/AIDS terbilang tinggi.
Saat ini, para peneliti pun sedang sibuk mengembangkan vaksin untuk mengatasi penyakit tersebut. Melalui Forum Riset Vaksin Nasional ke2 dengan tema A
kselerasi Riset Vaksin Nasional dalam Rangka Dekade Vaksin 20112020 menjadi ajang untuk membincangkan hal tersebut. Dalam forum tersebut, beberapa penyakit sedang dikembangkan untuk ditemukan vaksinnya, di antaranya DBD, malaria, TB jenis baru (new TB), serta HIV/AIDS di mana menjadi salah satu penyakit yang mengancam nyawa penderitanya.
Orang yang positif mengidap HIV dapat bertahan hidup cukup lama. Masa inkubasinya juga bervariasi dan sangat luas, tutur dr Novilia S Bachtiar, Kepala Bagian Evaluasi Produk PT Biofarma pada
Okezone di selasela acara yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta, Rabu (27/6/2012).
Untuk mengatasi penyakit tersebut, vaksin yang saat ini sedang dikembangkan ialah vaksin pencegah perkembangan HIV hingga menjadi AIDS. Meski membutuhkan waktu yang panjang, dia optimistis bahwa vaksin ini dapat ditemukan.
Bisa dibilang memang masih cukup lama dan bervariasi. Faktor teknologi juga berperan penting dalam hal ini, katanya.
Negara Amerika pun telah lama melakukan penelitian guna menemukan vaksin yang serupa. Penelitian di Amerika sudah 10 tahun, namun hingga saat ini belum ada kandidat yang menjanjikan, tutupnya.
(ind) (tty)
Sumber : http://health.okezone.com/read/2012/06/27/482/654893/segerahadirvaksinuntukhivaids