Tak Ada Zat Lain yang Bisa Gantikan Fungsi Vaksin untuk Anak

Admin | Rabu, 11 Juli 2012

Orangorang yang menolak pemberian vaksin atau imunisasi menganggap bahwa tubuh memiliki kekebalan sendiri, sehingga tidak perlu dirangsang oleh vaksin. Padahal tidak ada satu pun zat lain yang bisa menggantikan fungsi imunisasi, termasuk ASI.Tidak ada satu pun badan penelitian di dunia yang menyatakan bahwa kekebalan akibat imunisasi dapat digantikan oleh zat lain, termasuk ASI, nutrisi, maupun suplemen herbal, karena kekebalan yang dibentuk sangat berbeda. ASI, nutrisi, suplemen herbal, maupun kebersihan dapat memperkuat pertahanan tubuh secara umum, namun tidak membentuk kekebalan spesifik terhadap kuman tertentu yang berbahaya. Apabila jumlah kuman banyak dan ganas, perlindungan umum tidak mampu melindungi bayi, sehingga masih dapat sakit berat, cacat atau mati. "Tubuh memiliki dua pertahanan, ada yang namanya pertahanan non spesifik dan spesifik. Non spesifik misalnya kulit, saluran cerna, selaput lendir dan saluran cerna. Sedangkan pertahanan spesifik dibentuk oleh vaksin," jelas Prof. DR. Dr Sri Rezeki S. Hadinegoro, SpA(K), Ketua Satgas Imunisasi IDAI, dalam acara Seminar Media Simposium Imunisasi IDAI ke3, di Hotel Harris Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (10/7/2012). Vaksin akan merangsang pembentukan kekebalan spesifik (antibodi) terhadap kuman, virus atau racun kuman tertentu. Setelah antibodi terbentuk, vaksin akan bekerja lebih cepat, efektif dan efisien untuk mencegah penularan penyakit yang berbahaya. Selain diberi imunisasi, bayi tetap diberi ASI eksklusif, makanan pendamping ASI dengan nutrisi lengkap dan seimbang, kebersihan badan dan lingkungan. Suplemen diberikan sesuai kebutuhan individual yang bervariasi. Selain itu bayi harus mendapatkan perhatian dan kasih sayang, serta stimulasi bermain untuk mengembangkan kecerdasan, kreatifitas dan perilaku yang baik. "Namun kalau ibu yang waktu anakanaknya tidak diimunisasi, maka ASInya tidak punya antibodi. Kalau ibunya saja tidak diimunisasi bagaimana bisa memiliki kekebalan untuk anaknya, walaupun ngasih ASI selama 6 bulan," tegas Prof Sri. sumber : http://health.detik.com/read/2012/07/10/163152/1962218/763/takadazatlainyangbisagantikanfungsivaksinuntukanak

Tagged :