Bio Farma Mendukung Healthy ASEAN 2020
Admin | Kamis, 24 Mei 2012
Sejak tahun 2000 setiap negara berpacu untuk mencapai 8 target Millenium Development Goals (MDGs). Diantaranya adalah pemberantasan penyakit menular serta penurunan angka kesakitan bayi dan balita. Upaya serupa dilakukan oleh negaranegara di lingkungan Asia Tenggara dalam bentuk kerjasama kesehatan.
Hal ini dituangkan dalam ASEAN strategic framework on health and development (20102015) yang mencakup 4 area. Pertama, mencapai keamanan pangan. Kedua, mewujudkan akses terhadap fasilitas kesehatan masyarakat yang mencakup farmasi, obat tradisional, kesehatan ibu dan anak.
Ketiga, mendorong gaya hidup sehat, dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat terhadap penyakit tidak menular. Keempat, pencegahan penyakit menular dan kesiapsiagaan terhadap pandemik penyakit. Terkait dengan 4 inisiatif di atas, perlu diwujudkan kolaborasi yang lebih luas di sektor kesehatan termasuk kolaborasi dalam pencegahan penyakit melalui imunisasi.
Kolaborasi tersebut telah diwujudkan dalam bentuk penandatangan kerjasama antara negara Indonesia dan Thailand di Bangkok, 30 April 2012. Lutfi Rauf, Duta Besar Indonesia untuk Thailand di selasela sambutan pada acara penandatanganan kerjasama tersebut menyampaikan komitmen negaranegara ASEAN untuk mewujudkan Healthy ASEAN 2020. Melalui inisiatif ini, negaranegara ASEAN melakukan kerjasama untuk meningkatkan kesehatan jiwa dan raga rakyatnya.
Realisasi kerjasama IndonesiaThailand dalam rangka Healthy ASEAN 2020 diwujudkan dalam bentuk kerjasama penyediaan bahan konsentrat bulk Tetanus Difteri (Td) yang dibuat oleh PT Bio Farma, yang akan proses menjadi produk akhir vaksin di QSMI di Bangkok, kemudian akan dipasarkan oleh BIONET Asia, untuk kebutuhan vaksin di Bangkok dan negaranegara sekitarnya seperti Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam. Dengan kerja sama tersebut diharapkan rakyat akan mendapatkan vaksin yang terjangkau dalam upaya mendukung pengembangan generasi muda dan kualitas hidup di masa depan.
Tagged :