WHO: 107 Tewas karena Demam Kuning di Darfur, Sudan
Admin | Rabu, 12 Desember 2012
Vaksin dijadwalkan baru tiba minggu depan. Wabah demam kuning di daerah Darfur, Sudan, telah menewaskan 107 orang dalam enam minggu terakhir, demikian laporan yang diberikan World Health Organization pada Selasa (13/11) dan menambahkan peringatan bahwa wabah ini bisa menyebar ke seluruh negara. Jumlah yang mati karena wabah ini masih meningkat dan Sudan tengah mengusahakan vaksinasi darurat. Pihak petugas pemerintah melaporkan bahwa minggu lalu, 67 orang telah mati karena wabah ini. Masih tidak ada obat penyembuh bagi demam kuning ini yang disebarkan oleh nyamuk. Para dokter biasanya mencoba mengatasi gejalanya berupa dehidrasi, demam, pendarahan, dan muntah, dan menunggu infeksi virus ini berlalu. WHO mengestimasi bahwa lebih dari 500 juta orang di 32 negara di Afrika berada dalam risiko terkena infeksi demam kuning. Sebagai bagian dari program respons darurat, 2,4 juta dosis vaksin demam kuning dijadwalkan tiba di ibu kota Sudan itu pada minggu depan, demikian menurut Dr. Anshu Banerjee dari kantor WHO di Sudan. Lebih dari 350 kasus yang diduga demam kuning, telah dilaporkan di Darfur sejak akhir September, dan lebih dari 30 persen orangorang yang memperlihatkan gejala ini menjadi meninggal. Sekitar 70 persen korban berusia di bawah 29 tahun, menurut pernyataan yang dirilis Senin (12/11) oleh Kementerian Kesehatan Sudan dan WHO. Banarjee memperingatkan bahwa kasuskasus demam kuning pasti menyebar ke areaarea baru di wilayahwilayah terpencil di Darfur, tempat pemerintah Sudan telah melakukan pertempuran dengan kelompokkelompok pemberontak sejak 2003. Lebih dari 300.000 orang telah terbunuh dalam konflik itu, dan layanan kesehatan tidak tersedia bagi kebanyakan warga diakibatkan konflik ini. Ia mengatakan bahwa ketika tidak ada kasus demam kuning ditemukan di luar Darfur, WHO merencanakan kajian risiko dalam dua minggu ke depan dengan asumsi bahwa semua area di Sudan kemungkinan berada dalam risiko terkena infeksi. Banerjee mengatakan bahwa musim hujan yang lebat di Darfur tahun ini menciptakan tempattempat berbiaknya nyamuknyamuk pembawa wabah itu. Wabah demam kuning di Sudan sebelumnya telah membunuh 160 orang di wilayah South Kordofan pada 2005.
Tagged :