Cerebral Palsy 2 (Klasifikasi)
Admin | Selasa, 24 Maret 2015
Klasifikasi cerebral palsy dapat dilihat dari jumlah anggota badan yang berkelainan dan letak kelainan di otak dan fungsi geraknya (motorik).
1. Ditinjau dari jumlah anggota badan yang berkelainan Jumlah anggota gerak manusia ada empat, yaitu dua buah kaki dan dua buah tangan
1) Satu anggota gerak (monoplegia) terjadi pada satu anggota gerak saja, misalnya salah satu tangan, salah satu kaki, tangan kanan atau kiri, kaki kanan atau kiri
2) Dua anggota gerak:
a) Diplegia, terjadi pada kedua tangan atau terjadi pada kedua kaki (disebut juga: paraplegia)
b) hemiplegia, kelumpuhan yang terjadi pada separuh anggota gerak secara vertical, misalnya satu tangan dan kaki pada sebelah kiri atau sebelah kanan
3) Tiga anggota gerak (triplegia), terjadi pada dua tangan dan satu kaki atau dua kaki dan satu tangan
4) Empat anggota gerak (tetraplegia/quadriplegia), terjadi pada keempat anggota gerak
2. Ditinjau dari letak kelainan di otak dan fungsi geraknya (motorik) Bila ditinjau dari letak kelainan di otak dan fungsi geraknya (motorik), anak cerebral palsy dibedakan atas: 1) Spastik (spasticity), karakteristiknya adanya kekakuan, kejang pada sebagian atau seluruh ototnya;kaku otot organ bicara seperti lidah, pita suara dan rahang bawah menyebabkan kelainan dalam bicara. Cerebral palsy spastic ini letak kelainannya terjadi di tractus pyramidalis (cerebral cortex) 2) Dyskenisia,ditandai dengan tidak adanya kontrol dan koordinasi gerak dalam diri individu CP, terbagi lagi menjadi: Athetosis, yaitu gerakangerakan yang tidak terkontrol (unvoluntary movement) yang terjadi sewaktuwaktu. Letak kelainannya terjadi di basal ganglion. Rigid, yaitu kekakuan pada seluruh anggota gerak, tangan dan kaki sulit dibengkokan dan hiperektensi pada leher dan punggung. Cerebral palsy rigid ini terjadi karena adanya pendarahan di dalam otak, adanya luka sistem ekstrapiramidalis atau extrapyramidalis system (sistem yang berbentuk piramid pada bagian luar dari otak). hipotonia/atonia, yaitu tidak adanya ketegangan otot, tidak mampu merespon rangsangan yang diberikan tremor, yaitu adanya getarangetaran kecil (ritmis) yang terus menerus pada mata, tangan, atau pada kepala, letak kelainan terjadi di ganglia basal 3) Ataxia, yaitu anak cerebal palsy yang mengalami gangguan keseimbangan, tidak adanya koordinasi dan hipotania. Letak kelainannya di otak kecil (cerebellum) 4) Campuran, yaitu gangguan gerak campuran, misal: rigid dan spastic.
Karakteristik anak cerebral palsy
Karakteristik anak cerebral palsy secara umum sebagai berikut: 1. Motorik, mengalami gangguan dalam gerak, berpindah tempat, dan berjalan 2. Sensoris, mengalami gangguan penyerta seperti penglihatan, pendengaran, kemampuan kesan gerak dan raba (taktilkinestetik) 3. Kecerdasan, berentang mulai paling dasar sampai gifted; 45% keterbelakangan mental, 35% normal dan di atas ratarata, sisanya sedikit di bawah ratarata 4. Persepsi, mengalami gangguan dalam persepsi dimana tahapan persepsi: stimulus indera syaraf sensoris otak (menerima, menafsirkan, menganalisis) persepsi. 5. Kognisi, yaitu interaksi dinamis individu dengan lingkungan melalui persepsi dengan menggunakan media sensoris (indera), dimana proses kognisi: memperoleh, menyimpan, menganalisis, dan mengaplikasikan yang telah diperoleh. Hal ini berhubungan dengan otak 6. Berbicara, mengalami gangguan dalam berbicara dimana dalam berbicara berhubungan dengan otototot bicara, proses interaksi dengan lingkungan 7. Simbolisasi, merupakan bentuk tertinggi dari kemampuan mental dan memerlukan konsentrasi secara abstrak, dimana ada proses menerima dan menyampaikan, hal ini berhubungan dengan sensoris penglihatan dan pendengaran 8. Emosi dan penyesuaian sosial, dimana respon dan sikap masyarakat/lingkungan sekitar mempengaruhi pembentukan pribadi anak CP secara umum, dan khususnya yang berkaitan dengan konsep dirinya
Sumber : http://rumahcerebralpalsy.blogspot.com/2013/05/apakahcerebralpalsyitucerebral.html http://www.labparahita.com/web/apaitucerebralpalsycp/
Tagged :