Imunisasi Measles Rubella (MR)

Admin | Rabu, 8 November 2017

[caption id="attachment_7692" align="aligncenter" width="549"] http://www.mediaindonesia.com/files/news/2017/08/1501950137_imun.jpg[/caption] Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran nafas yang disebabkan oleh virus. Anak dan orang dewasa yang belum pernah mendapat imunisasi Campak dan Rubella atau yang belum pernah mengalami penyakit ini beresiko tinggi tertular. Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian. Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Gejala penyakit Campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit disertai dengan batuk, pilek dan mata merah (konjungtivitis). Sedangkan gejala penyakit Rubella tidak spesifik bahkan bisa tanpa gejala. Gejala umum berupa demam ringan, pusing, pilek, mata merah dan nyeri persendian, mirip gejala flu. Tidak ada pengobatan untuk penyakit Campak dan Rubella, tetapi penyakit ini dapat dicegah melalui imunisasi dengan vaksin MR. Vaksin MR adalah kombinasi vaksin Campak (Measles) dan campak Jerman (Rubella) untuk perlindungan terhadap penyakit Campak dan Rubella. Vaksin MR telah mendapat rekomendasi dari WHO dan izin edar dari BPOM sehingga aman digunakan pada anak. Selain itu, vaksin ini telah digunakan di lebih 141 negara di dunia.  Vaksin MR 95% efektif untuk mencegah penyakit Campak dan Rubella. Imunisasi MR dapat diberikan untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun selama kampanye imunisasi MR. Selanjutnya, imunisasi MR masuk dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan kelas 1 SD/sederajat menggantikan imunisasi Campak. Apabila anak sebelumnya telah mendapat imunisasi Campak dan MMR, maka tidak masalah apabila mendapat imunisasi MR. Tujuannya adalah untuk memastikan kekebalan penuh terhadap penyakit Campak dan Rubella. Untuk mewaspadai terjadinya komplikasi efek samping vaksin Rubella-Campak (vaksin MR) yang tidak diinginkan, sebaiknya jangan dulu memberikan vaksin MR pada kelompok orang-orang berikut ini:
  • Anak atau orang dewasa yang sedang melakukan radioterapi atau mengonsumsi obat tertentu seperti kortikosteroid dan imunosupresan.
  • Ibu hamil (namun wanita yang berencana hamil sangat disarankan untuk imunisasi MR).
  • Leukemia, anemia berat dan kelainan darah lainnya.
  • Kelainan fungsi ginjal berat.
  • Setelah transfusi darah.
  • Riwayat alergi terhadap komponen vaksin.
  • Pemberian vaksin MR harus ditunda jika pasien sedang mengalami demam, batuk-pilek, atau diare (dalam kondisi yang tidak sehat).
Sumber: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan http://dinkes.jakarta.go.id/

Tagged :