Vaksinasi Campak Jangan Sampai Tercampakkan
Admin | Kamis, 18 Januari 2018
Vaksinasi campak tentunya tak asing lagi bagi para ibu yang memiliki balita. Namun apakah orang tua mengetahui apa itu penyakit campak? Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh Molbilivirus. Orang yang sakit akibat terinveksi virus ini akan mengalami demam, kedua mata merah (konjungtivis), dan ruam yang meluas dari wajah/belakang kepala sampai keseluruh tubuh. Hal yang harus diketahui, penyakit ini ditularkan melalui percikan dahak dari penderita campak yang batuk atau serta dan virus yang tidak sengaja terbawa oleh orang sehat yang menyentuh permukaan benda yang mengandung virus.
Seberapa menularkah penyakit campak?
Penyakit campak ini dapat ditularkan kepada orang lain, misalnya apabila ada satu orang penderita campak berada dalam satu ruangan dengan 10 orang lain yang belum pernah sakit/belum pernah diimunisasi campak, maka diperkirakan 10 orang sehat tersebut akan terinfeksi.
Kapan imunisasi Campak diberikan?
Menurut jadwal imunisasi Kemenkes dan IDAI, imunisasi Campak (dasar) diberikan pada bayi usia 9 bulan. Pada Jadwal IDAI, imunisasi Campak juga diberikan pada bayi 15 bulan dalam bentuk imunisasi MMR dan mendapat booster pada usia 5-6 tahun atau 6-7 tahun saat BIAS. Peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES) RI No. 42 tahun 2013 menentukan imunisasi Campak diulang pada usia 24 bulan. Artinya, campak menurut jadwal imunisasi Kemenkes diberikan pada usia 9 bulan dan 24 bulan, baru dilanjutkan lagi saat BIAS. Namun, apabila MMR sudah diberikan pada usia 15 bulan, tidak perlu lagi melakukan imunisasi Campak pada usia 24 bulan. Dosis vaksin Campak sebanyak 0,5 ml dan disuntikan secara subkutan (di bawah kulit).
Apakah Vaksin Campak efektif?
Efektivitas vaksin campak sangat baik. Pada 1962 di Amerika Serikat, tepat satu tahun sebelum Vaksin Campak ditemukan, tercatat 4 juta orang terdiagnosis Campak dengan 48.000 orang diantaranya di rawat dan 3000 orang meninggal dunia. Dalam kurun waktu setengah abad, kasus Campak menurun tajam hingga tecatat hanya 55 kasus Campak pada 2012.
Namun pada 2011, masih terdapat 220 kasus Campak di negeri ini akibat banyaknya penolakan terhadap imunisasi MMR. Sebagian kasus di negara-negara maju juga dapat disusuri dari kunjungan antarnegara sehingga bisa dicari rantai/jalur penularannya.
Dari uraian tersebut, Anda tentunya sudah paham bahwa vaksinasi merupakan investasi jangka panjang untuk melindungi anak dari beberapa penyakit. Dengan memberi anak vaksinasi, Anda turut serta dalam memberikan hak anak untuk tetap sehat. Vaksinasi tidak bisa dianggap sepele karena memiliki fungsi yang baik untuk tubuh. Maka dari itu, pastikan buah hati Anda mendapat imunisasi yang lengkap. (SF)
Sumber: Buku Pro Kontra Imunisasi (dr. Arifianto, Sp. A)
Tagged :