Jumlah penderita Difteri di Jawa Timur saat ini mencapai sekitar 710 orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Dari tahun ke tahun jumlah penderita Difteri di Jawa Timur meningkat," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf saat memberikan sambutan pada acara Sosialisasi Pelaksanaan Sub Pin Difteri dalam rangka penanggulangan KLB DIfteri di Jatim, di Hotel Singgasana, Senin (22/10/2012). Hingga 19 Oktober 2012, jumlah penderita Difteri (penyakit akut menular dan mematikan yang biasanya menyerang pada hidung, tonsil, taring, selaput mukosa dan kulit) sebanyak 710 orang. Jumlah penderita tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni, Tahun 2011 sebanyak 665 orang. Tahun 2010 sebanyak 500 orang dan Tahun 2009 sebanyak 304 orang. Sasaran penderita Difteri tak hanya anak di bawah lima tahun (balita) saja, tapi sudah mulai merambah ke anak usia remaja hingga dewasa. Wagub Jatim yang biasa disapa Gus Ipul ini berharap, semua stakeholder dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang bahaya Difteri, agar masyarakat lebih paham dan tidak dilanda ketakutan atau kecemasan. "Untuk mencegah perkembangbiakan Difteri, secara serentak akan dilakukan Imunisasi di 19 kabupaten dan kota, secara gratis," jelasnya sambil menambahkan, sasaran imunisasi yakni anak usia 2 bulan hingga 15 tahun. Untuk anak yang duduk dibangku SD atau setingkat, SMP dan MTs, petugas kesehatan yang akan mendatangi ke sekolahannya masingmasing. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi jatim, Budi Rahayu menambahkan, imunisasi secara serentak di 19 kabupaten dan kota pada 1224 November 2012 nanti didanai oleh APBN. Dalam kurun waktu 10 hari, ditargetkan 4,5 juta orang di Jawa Timur. Sedangkan putaran II diperkirakan akan digelar pada 2013 nanti. "Kita harapkan dalam kurun waktu 10 hari bisa mencapai 95 persen," jelas Budi. (roi/bdh)

sumber : http://surabaya.detik.com/read/2012/10/22/170417/2069564/466/710orangdijawatimurmenderitadifteri