Jangan Sepelekan Kekebalan Kelompok Herd Immunity
Admin | Senin, 8 Oktober 2012
Pada saat seorang ibu membawa anaknya untuk untuk imunisasi, tindakan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dalam melindungi anaknya dari serangan penyakit menular. Bagi seorang ibu hal itu merupakan suatu tindakan yang lumrah dilakukan, namun sebenarnya tindakan tersebut memiliki makna yang sangat mulia.
Dengan membawa anaknya untuk mendapatkan imunisasi, seorang ibu telah memberikan sumbangan bagi kekebalan kelompok. Dengan kata lain, imunisasi memiliki dimensi tanggung jawab ganda, yaitu selain memberi perlindungan kepada anaknya agar tidak terkena penyakit menular, tapi juga memberikan kontribusi sosial yang tinggi. Anak yang telah mendapat kekebalan setelah imunisasi akan menghambat perkembangan penyakit di kalangan masyarakat.
Dalam satu ruangan, apabila terdapat 100 anak dan diantaranya ada 90 anak yang telah mendapat kekebalan, maka kuman penyakit tidak memiliki peluang untuk menularkan penyakitnya. Bahkan, apabila 100% anak memperoleh imunisasi lengkap, maka kuman tidak akan memiliki peluang lagi untuk hidup dan lamakelamaan akan punah diantara kelompok tadi. 10 anak yang tidak di imunisasi akan mendapatkan perlindungan dari 90 anak yang telah diimunisasi. Untuk membasmi seluruh permukaan bumi, maka diperlukan kekebalan kelompok (herd immunity).
Jadi, keliru jika ada orang tua yang tidak mengimunisasi anaknya dan berpikiran bahwa itu adalah keputusan dengan resiko yang akan dia tanggung sendiri, dia lupa bahwa sang anak memiliki resiko lebih besar untuk terkena penyakit dan siap menularkan kepada orang lain di sekelilingnya.
Bayi dan anak belum mendapat vaksinasi tidak mempunyai kekebalan spesifik terhadap kuman dan virus tersebut, tubuhnya tidak mampu melawan, sehingga kuman akan berkembang biak di dalam tubuhnya yang akan mengakibatkan sakit berat, cacat atau meninggal. Coba bayangkan betapa besar biaya yang harus dikeluarkan dan kesedihan yang dialami oleh suatu keluarga jika bayi atau anak mereka menderita sakit berat, cacat atau meninggal dunia.
Kuman dan virus yang telah berkembang biak didalam tubuhnya bisa menyebar ke lingkungan sehingga orang orang di sekitarnya dapat tertular, sakit berat, cacat atau meninggal. Demikian seterusnya penyakit tersebut bisa menyebar meluas ke orang orang yang belum mendapat vaksinasi tersebut. Hal ini dapat berdampak secara luas seperti dari sisi ekonomi, sosial, dan psikologis bagi keluarga yang tertular penyakit penyakit tersebut.
Karena itu, bila lebih dari 80% bayi dan anak telah diimunisasi, maka kuman dan virus tidak mendapat kesempatan untuk berkembang biak dalam tubuh manusia yang telah divaksinasi sehingga penyebaran kuman dapat dihentikan bahkan dapat diberantas. Orang tua memang berhak untuk menentukan apa yang terbaik untuk anaknya. Namun diperlukan pilihan yang cerdas agar tidak menyesal dikemudian hari. Saat mengambil keputusan untuk tidak memberikan vaksin terhadap sang buah hati, bukan hanya membahayakan sang buah hati namun juga anak anak lainnya. Your kids your choice, so choose the best one. (YM/DN)
sumber : disarikan dari berbagai sumber
Tagged :