Mengenal Penyakit Meningitis

Admin | Sabtu, 11 Agustus 2012

[caption id="attachment_2193" align="alignleft" width="600"] Daerah endemik Meningitis (sumber : google)[/caption]

Penyakit Meningitis adalah penyakit yang mengakibatkan peradangan pada membran (meninges) disekitar otak dan tulang belakang, biasanya infeksi penyakit ini menyebar. Pembengkakan yang terkait dengan meningitis sering memicu tanda dan gejala dari kondisi ini, antara lain sakit kepala, demam dan leher kaku pada siapapun yang berusia 2 tahun ke atas. Banyak kasus meningitis disebabkan oleh infeksi virus, tetapi infeksi bakteri dan jamur juga dapat menyebabkan meningitis. Berdasarkan penyebab infeksi, meningitis dapat hilang dengan sendirinya dalam dua minggu ataupun dapat menjadi kondisi darurat yang mengancam jiwa. Jika anda mencurigai diri anda atau seseorang di keluarga anda mengalami meningitis, segera cari pertolongan medis. Pengobatan secara dini dapat mencegah komplikasi.

Gejala

Mudah menyalahartikan tanda dan gejala meningitis sebagai flu. Tanda dan gejala meningitis dapat terjadi dalam beberapa jam atau bahkan lebih dari satu atau dua hari. Pada mereka yang berusia 2 tahun keatas tanda dan gejala antara lain: Demam tinggi Sakit kepala parah Kaku pada leher Muntah atau mual dengan sakit kepala Kebingungan atau sulit berkonsentrasi pada mereka yang masih muda dapat terlihat dengan ketidakmampuan mengatur kontak mata Kejang Mengantuk atau sulit bangun Sensitif terhadap cahaya Kurang nafsu makan atau minum Ruam kulit pada beberapa kasus, seperti viral atau meningococcal meningitis Tanda dan gejala pada bayi yang baru lahir antara lain: Demam tinggi Terus menerus menangis Terlalu banyak tidur atau mudah marah Tidak aktif Tidak nafsu makan Tonjolan pada bagian lunak di atas kepala bayi Kaki pada tubuh dan leher bayi Kejang

Penyebab & Faktor Risiko

Penyebab Meningitis biasanya disebabkan oleh infeksi virus, tetapi juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri. Jamur juga dapat menyebabkan meningitis. Dikarenakan infeksi bakteri adalah yang paling serius dan dapat mengancam jiwa, identifikasi sumber infeksi adalah bagian penting dari perencanaan pengobatan.

Bacterial meningitis (meningitis karena bakteri) Acute bacterial meningitis biasanya terjadi ketika bakteri masuk ke dalam aliran darah dan berpindah ke otak dan tulang belakang. Tetapi juga dapat terjadi ketika bakteri secara langsung menyerang membran, akibat dari infeksi telinga atau sinus atau kerusakan tengkorak. Beberapa bakteri yang dapat menyeabbkan acute bacterial meningitis secara umum antara lain: Streptococcus pneumonia (pneumococcus). Bakteri ini paling umum menyebabkan meningitis pada bayi, anakanak dan orang dewasa. Secara umum disebabkan oleh pneumonia atau infeksi telinga atau sinus. Neisseria meningitis (meningococcus). Bakteri ini adalah penyebab lain meningitis. Meningitis ini umumnya terjadi ketika bakteri dari infeksi saluran pernapasan atas masuk ke dalam aliran darah. Infeksi ini sangat menular. Haemophilus influenzae (haemophilus). Sebelum tahun 1990an, bakteri haemophilus influenzae tipe b (Hib) menjadi penyebab utama meningitis akibat bakteri pada anakanak. Tetapi vaksin Hib baru mengurangi secara drastis jumlah kasus meningitis jenis ini. Meningitis jenis ini terjadi cenderung berasal dari infeksi saluran pernapasan atas, infeksi telinga atau sinusitis. Listeria monocytogenes (listeria). Bakteri ini dapat ditemukan hampir di manapun tanah, debu atau makanan yang terkontaminasi. Banyak hewan liar dan ternak juga membawa bakteri ini. Viral meningitis (meningitis akibat virus) Setiap tahun virus menyebabkan meningitis lebih besar dari bakteri. Viral meningitis biasanya ringan dan sering hilang dengan sendirinya dalam dua minggu. Enterovirus diketahui menyebabkan 30 persen viral meningitis. Tanda dan gejala umum infeksi enterovirus adalah ruam, radang tenggorokan, diare, nyeri sendi dan sakit kepala. Virus lain seperti herpes simplex, La Crosse, West Nile dan lainnya juga dapat menyebabkan viral meningitis. Chronic meningitis Bentuk meningitis kronis terjadi ketika organism menyerang membran dan cairan disekitar otak. Meskipun meningitis akut menyerang secara tibatiba, meningitis kronis berkembang dalam dua minggu atau lebih. Tanda dan gejala meningitis kronis serupa dengan meningitis akut. Meningitis jenis ini langka. Fungal meningitis (meningitis akibat jamur) Meningitis jenis ini relatif tidak biasa dan menyebabkan meningitis kronis. Dapat menyerupai acute bacterial meningitis. Cryptococcal meningitis adalah bentuk umum dari jamur yang menyerang mereka yang mengalami penurunan sistem imun, seperti AIDS. penyakit meningitis jenis ini dapat mengancam jiwa jika tidak segera diobati. Penyebab lain meningitis Meningitis juga dapat disebabkan oleh noninfeksi, seperti alergi obat, beberapa jenis kanker dan peradangan seperti lupus. Faktor risiko Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko meningitis, antara lain: Kasus meningingit banyak terjadi pada usia dibawah 5 tahun. Berada pada lingkungan sosial dimana kontak sosial banyak berlangsung sehingga mempermudah penyebaran faktor penyebab meningitis, contohnya sekolah, kamp militer, kampus, dsb. Kehamilan. Jika sedang hamil maka akan mengalami peningkatan listeriosis infeksi yang disebabkan oleh bakteri listeria, yang juga menyebabkan meningitis. Jika memiliki listeriosis, janin dalam kandungan juga memiliki risiko yang sama. Bekerja dengan hewan ternak dimana dapat meningkatkan risiko listeria, yang juga dapat menyebabkan meningitis. Memiliki sistem imun yang lemah. Pencegahan Langkah dalam mencegah penyakit meningitis antara lain: Cuci tangan dengan benar untuk menghindari terkena penyebab infeksi. Tetap sehat dengan menjaga sistem imun agar berfungsi dengan baik, seperti istirahat yang cukup, olahraga teratur, makan makanan sehat dan bergizi. Tutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk. Jika sedang hamil, berhatihatilah dengan apa yang dikonsumsi.

sumber : disarikan dari berbagai sumber

Tagged :