Vaksinasi Sebelum Perjalanan Itu Penting
Admin | Rabu, 18 Februari 2015

Vaksinasi pra perjalanan atau vaksinasi untuk orang yang ingin melakukan perjalanan ke luar negri terutama ke negaranegara yang memiliki catatan khusus terkait dengan penyakit menular dan berbahaya. Perjalanan internasional bisa menyebabkan halhal atau resiko yang tidak diinginkan bagi kesehatan si wisatawan, dan hal ini sepenuhnya sangat tergantung pada sifat perjalanannya dan wisatawan itu sendiri. Misalnya terjadi perubahan ketinggian yang mendadak, pada saat mengunjungi tempat dataran tinggi misalnya, atau perubahan temperatur atau suhu udara dan kelembaban udara setempat yang drastis daripada tempat asalnya, ataupun paparan terhadap kuman atau bakteri yang terdapat endemik ditempat tujuan wisata itu. Juga bagi wisatawan yang telah mempunyai kondisi penyakit khronis, maka penyakit kronisnya mungkin saja muncul kembali sebagai akibat keadaan kebersihan tempat akomodasi yang tidak memadai, pelayanan medis yang tidak terdapat atau memadai ditempat wisata tersebut, misalnya fasilitas cuci darah atau hemodialise bagi penderita gagal ginjal khronik, atau tidak terdapat fasilitas air bersih. Halhal tersebut dapat dicegah dengan vaksinasi pada wisatawan yang ingin berpergian. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan terkait vaksinasi sebelum bepergian, yaitu pola penyakit di daerah tujuan, derajat bahaya penyakit di daerah tujuan, dan riwayat imunisasi yang telah kita lakukan sebelumnya. Dengan mengetahui ketiga hal ini, maka kita bisa menentukan vaksinasi apa saja yang kita perlukan.
Vaksin yang wajib diberikan untuk perjalanan secara internasional yaitu vaksin yellow fever, meningokok dan polio. Vaksinasi terhadap yellow fever (YF) bertujuan untuk mencegah importasi virus YF ke negaranegara dimana penyakit YF tidak ada, tetapi ada vektor nyamuk dan pejamu primata. Vaksinasi diberikan sebagai prasyarat masuk bagi para pejalan yang tiba dari negaranegara dimana ada risiko penularan YF. Setelah mendapat vaksin, seseorang akan mendapat sertifikat internasional yang sah setelah 10 hari sampai 10 tahun kemudian berdasarkan International Health Regulation revisi 2007. Sertifikat vaksin terhadap YF sejak 2007 disebutInternational Certificate of Vaccination or Proplylaxis. Vaksinasi terhadap penyakit meningokok dibutuhkan pejalan yang akan masuk ke Arab Saudi, termasuk jamaÔÇÖah haji dan umroh. Rekomendasi saat ini adalah vaksin quadrivalen yang mencakup meningitis serogrup A, C, Y dan W135. Vaksinasi polio karena beberapa negara bebas polio mungkin meminta bukti imunisasi polio pada saat mengurus visa kepada para pejalan dari negaranegara atau area yang masih ada virus polio liar (wild polio) yaitu Afganistan, India, Nigeria dan Pakistan.
Cara terbaik untuk mengetahui jenis vaksin apa yang perlukan oleh seorang wisatawan, adalah berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan petunjuk dan saran vaksin apa yang diperlukan, kapan vaksinasi itu harus dilakukan, segisegi keamanan dan efek samping apa yang mungkin terjadi dengan vaksinasi yang akan didapatkan, dan lainlain hal yang mungkin perlu diketahui sebelum memulai perjalanan. (Fe)
Sumber:
http://rumahvaksinasi.net/travelvaccinationvaksinasiperjalanan.html
http://selukbelukvaksin.com/travelervaccinevaksinuntukwisatawan/
http://rvpondokgede.blogspot.com/2013/06/vaksinasiuntuktravellerwisatawan.html
Tagged :